Sementara itu, perkembangan proyek Sidayu secara keseluruhan telah mencapai sekitar 40 persen. EPCI contractor saat ini masih melanjutkan konstruksi pembangunan dua unit platform WHPC dan WHPD. Target penyelesaian kontrak EPCI kedua platform Sidayu pada akhir 2020.
Susmono juga menegaskan, meskipun saat ini pandemi covid-19 masih terus berlangsung, PGN SAKA tetap berkomitmen untuk melaksanakan pengembangan Lapangan West Pangkah dan Sidayu.
Di sisi lain PGN SAKA juga terus melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, melakukan analisa, serta mempersiapkan contingency plan, termasuk dengan penyesuaian dan solusi terobosan yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar proyek-proyek tersebut bisa berjalan maksimal untuk mendapatkan value creation sesuai harapan dari stakeholders.
"PGN SAKA berkomitmen untuk melaksanakan proyek-proyek baru yang dapat meningkatkan produksi. Hal ini akan terus dilakukan, mengingat kebutuhan energi yang tinggi serta untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Selain itu, pelaksanaan proyek-proyek baru tersebut merupakan bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional," imbuh Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.
Saat ini, PGN SAKA mengelola sepuluh wilayah kerja di Indonesia dan satu blok shale gas di Amerika Serikat. Pengelolaan di enam wilayah kerja sebagai operator dengan kepemilikan 100 persen hak partisipasi di Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena, dan Muriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News