Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho. Foto: Dok istimewa
Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho. Foto: Dok istimewa

Berkontribusi Positif, UMKM Tahan Banting saat Krisis

Eko Nordiansyah • 29 September 2023 19:38
Jakarta: Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia sangat signifikan. Sektor UMKM juga paling banyak menyerap tenaga kerja, serta relatif tahan terhadap krisis keuangan.
 
Founder sekaligus Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho menjelaskan, pada masa krisis ekonomi 1998, banyak perusahaan-perusahaan besar tumbang. Namun sektor UMKM banyak yang tetap bertahan.
 
“Jadi kita bertopang sangat besar kepada UMKM. Selama pandemi, kita melihat banyak UMKM terpuruk, tapi saat ini, kita melihat begitu banyak, UMKM yang tadinya terpuruk sudah kembali beroperasi normal,” kata dia saat launching SHW Center, di Jakarta, Jumat, 29 September 2023.

Menurutnya, UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara yang sedang terpuruk. Hardjuno menegaskan peran UMKM di masa pandemi covid-19 juga sangat penting karena berperan sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan.
 
“Selain itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian di Indonesia berupa penyedia lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, penyedia jaringan pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif serta membuka peluang investasi,” ujar dia.
 
Baca juga: Social Commerce Buka Peluang Impor Ilegal, Pemerintah Harus Tegas Bikin Regulasi

 
Menurutnya, UMKM memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian negara, karena merupakan penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5 persen dan 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
 
Saat ekonomi Indonesia dan dunia dilanda covid-19, Hardjuno mengatakan, sektor usaha rakyat ini sangat tangguh. Bahkan menurutnya, UMKM menjadi benteng pertahanan terakhir sektor ekonomi di saat keadaan krisis.
 
“Tidak dapat dipungkiri bahwa UMKM juga terkena imbas dari covid-19, namun tetap eksis hingga saat ini. Ini mengkonfirmasikan, UMKM kita sangat kuat,” ujar dia.
 
Untuk itu, SHW Center berikhtiar menjadikan sektor UMKM ini tulang punggung ekonomi nasional. Saat ini jelas Hardjuno, SHW Center telah membuka dua unit usaha UMKM yakni air minum dan peternakan ayam.
 
“UMKM harus menjadi  lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia melalui aksi nyata yang benefitnya dirasakan langsung masyarakat kecil. Kedua sektor usaha (SHW Center) ini sudah running,” ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan