"Jadi memang kalau kita produksinya banyak, di dalam negeri itu belum mampu menyerap, nah ini kan harus bisa kita manfaatkan sebagai pendapatan untuk pemerintah ya," kata Arifin usai rapat terbatas di Istana Merdeka, dikutip Selasa, 1 Agustus 2023.
Meski begitu, Arifin mengatakan suplai gas akan selalu memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi gas secara besar, serta memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam negeri. Hal tersebut diharapkan dapat menjaga keberadaan suplai gas untuk industri-industri dalam negeri.
Baca juga: Permintaan Gas Bumi Melonjak, Pasokannya Aman Gak Ya? |
"Tentu saja kita harus memprioritaskan suplai gas yang kita produksi itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri lebih dahulu dan kemudian juga memastikan operasionalnya itu efisien sehingga kita bisa mendapatkan gas yang kompetitif untuk bisa mendukung berkembangnya industri-industri dalam negeri," jelasnya.
Lebih lanjut, Arifin menambahkan, saat ini pasokan gas di dalam negeri masih mencukupi. Dari seluruh total produksi gas dalam negeri, 67 persennya telah dipakai di dalam negeri.
“Nah, sisanya yang belum terserap inilah yang kita lakukan penjualan komersial, antara lain diekspor dalam bentuk LNG maupun gas pipa,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News