"Diprediksi akan ada semakin banyak masyarakat yang tinggal di perkotaan dan tidak terkait dengan produksi pertanian. Jadi orang-orang yang bergerak di sektor pangan akan semakin menurun sehingga terjadi ketimpangan," ungkapnya dalam acara Catatan Awal Tahun 2023 dari Ekonom Senior Indef secara virtual, Kamis, 5 Januari 2023.
Lebih lanjut, tantangan lain yang akan dihadapi di sektor pertanian ialah sumber daya alam yang semakin langka sehingga kompetisi semakin ketat untuk memperolehnya.
"Selanjutnya masalah perubahan iklim yang akan sangat berpengaruh pada sektor pertanian untuk berproduksi," lanjut Fadil.
Tantangan terakhir ialah bencana alam dan konflik yang akan memberikan dampak negatif terhadap pertanian dan pangan secara keseluruhan.
Baca juga: Apa Arti Inflasi bagi Petani? |
Dari berbagai tantangan tersebut, kenaikan harga pangan dapat dipastikan akan terjadi. Indonesia sebagai negara produsen pangan seharusnya dapat memanfaatkan peluang ini guna menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian.
"Tapi itu tidak bisa kita manfaatkan sepenuhnya karena masalah produksi terutama produktivitas yang rendah dan tidak efisien. Selain itu, memang ekspor kita meningkat, tapi ini terjadi bukan dari sisi produktivitas yang tinggi tapi karena harga (komoditas) yang meningkat," tegasnya.
Menurutnya pemerintah perlu menghadirkan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan manfaat dari kenaikan harga pangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan ialah meningkatkan produksi dalam negeri, memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan dan melakukan perbaikan rantai pasok di sektor pangan.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News