Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Indonesia Dinilai Punya Perkembangan Kripto yang Cukup Baik

Eko Nordiansyah • 02 September 2022 20:21
Jakarta: Indonesia dinilai memiliki perkembangan investasi aset kripto yang cukup baik di dunia. Pasalnya, Indonesia punya berbagai potensi untuk mendukung pertumbuhan investasi kripto ditopang oleh regulasi agar memberikan perlindungan yang komprehensif bagi investor.
 
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Senjaya mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang membuat regulasi terkait dengan transaksi aset kripto mulai dari pajak, anti-money laundry, travel rule, CBDC, hingga nantinya mengenai stablecoin.
 
"Pemerintah juga sudah mengatur secara baik ekosistem perdagangan kripto, kliring, kustodian, dan sebentar lagi pembentukan bursa kripto. Seluruh aturan tersebut tujuannya untuk melindungi konsumen. Kami terus melengkapi, mengevaluasi, dan menambahkan berbagai syarat untuk melindungi konsumen," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 September 2022.

Berdasarkan data Finder Crypto Adoption pada Agustus 2022 yang melakukan survei ke 217.947 orang di 26 negara, kepemilikan aset kripto orang Indonesia mencapai 29,8 juta. Dengan persentase tingkat kepemilikan di Indonesia mencapai 16 persen atau lebih tinggi dari rata-rata global 15 persen.
 
Founder & CEO Pintu Jeth Soetoyo mengungkapkan, Indonesia dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia menjadi sangat menarik untuk perkembangan kripto. Salah satunya jika berbicara tentang regulasi, Indonesia terdepan dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
 
"Seperti adanya larangan aktivitas kripto di Tiongkok, hingga penerapan pajak yang tinggi di India. Sinergitas dari pelaku usaha dan inisiatif dari Bappebti terjalin sangat baik sehingga pertumbuhan kripto yang sangat pesat dapat diimbangi dengan perlindungan yang komprehensif bagi investor," ungkapnya.
 
Baca juga: Penghentian Izin Baru Exchange Kripto Ciptakan Persaingan Sehat Antarpelaku Usaha

 
Ketua Kadin Yos Ginting menyebut, kripto hanya salah satu pemanfaatan teknologi blockchain yang kebetulan menjadi fokus perhatian semua orang, karena nilai transaksinya besar dan ekosistemnya didominasi oleh investasi. Padahal pemanfaatan teknologi blockchain itu sangat luas sekali.
 
"Indonesia memiliki potensi untuk memanfaatkan teknologi blockchain. Indonesia memiliki tools yang sama seperti developer blockchain di seluruh dunia dan kita mempunyai objek yang sangat diverse dan lengkap. Saya optimistis dengan perkembangan teknologi blockchain di Indonesia," ujar dia.
 
Dalam festival Coinfest Asia, kurang lebih 1.400 partisipan terdiri dari penggiat, pelaku industri, pemerintah membahas perkembangan kripto. Hal tersebut menjadi menarik bagi seluruh pihak bukan hanya pelaku industri, akan tetapi turut memberikan tambahan pemasukan bagi negara.
 
"Di balik besarnya potensi market kripto di Indonesia, yang juga menarik adalah para pengusaha atau developer di Indonesia mampu mengembangkan inovasi-inovasi terbaik melalui pemanfaatan teknologi blockchain dengan potential market bukan hanya di Indonesia melainkan global," tutup Jeth Soetoyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan