Pertamina dukung pemberdayaan masyarakat lewat UMKM kopi. Foto: Dok Pertamina
Pertamina dukung pemberdayaan masyarakat lewat UMKM kopi. Foto: Dok Pertamina

Dukung Ekonomi Berkelanjutan, Begini Upaya Pertamina Patra Niaga Regional JBB

Eko Nordiansyah • 12 Desember 2023 18:05
Jakarta: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal Bandung Group meluncurkan Café Inklusi Kopi Berbagi di Manjahlega, Kota Bandung. Program ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
 
Cafe Kopi Berbagi merupakan bagian dari program TJSL Kopi Kang! binaan Pertamina Fuel Terminal Bandung Group yang memberdayakan barista penyandang disabilitas di kota Bandung. Upaya ini sekaligus guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan, pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan, maupun masyarakat pada umumnya.
 
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi mengatakan, program-program inovatif dalam bidang TJSL memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk kelompok rentan yang membutuhkan. Program TJSL disini sangatlah lengkap, ada yang menyasar ODGJ, penyandang disabilitas, hingga yang memberikan nilai creating shared value (CSV) bagi perusahaan.

“Program-program TJSL Fuel Terminal Bandung Group telah memberikan manfaat. Beberapa waktu lalu saya juga telah meresmikan program Lentera Jiwa di Padalarang yang memberdayakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta Kampung Wisata rajut di Binong kota Bandung,” ujar Deny dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 Desember 2023.
 
Kopi Berbagi didirikan karena banyaknya penyandang disabilitas di kota Bandung yang sulit mendapatkan akses lapangan kerja. Ketidaksetaraan perlakuan bagi penyandang disabilitas yang dianggap sulit bekerja membuat mereka terpinggirkan. Padahal mereka memiliki potensi yang tak kalah dengan orang lain terlepas dari keterbatasannya.
 
Pengolahan bahan baku Kopi Berbagi berasal dari petani kopi di kaki Gunung Papandayan Garut memberikan dampak pengentasan kemiskinan bagi kelompok tani serta pelestarian hewan Kukang Jawa dari kepunahan melalui kegiatan conservfarmer yang dilakukan petani.
 
Baca juga: Ini 8 Jurus Pemerintah Pecut Pemulihan Pariwisata Nasional

 
Inovasi Cafe Inklusi adalah Smart Coffee Roaster menggunakan teknologi Internet of things (IoT) menciptakan mesin roaster kopi yang hemat energi dan Barista Smart Glasses yang menerapkan teknologi speech to text recognition dan virtual reality (VR) yang dapat mengubah suara menjadi teks yang langsung terbaca pada kacamata pintar barista tuna rungu/wicara sehingga meningkatkan engagement barista disabilitas pada konsumen.
 
Selain menghadirkan inovasi, kemitraan dalam program Kopi Berbagi ini telah membawa dampak positif yang nyata di masyarakat. Sebanyak 423 petani kopi di Desa Cipaganti mengalami peningkatan aspek ekonomi melalui peningkatan harga jual hasil panen. Upaya bersama ini juga berhasil menghentikan perburuan liar Kukang Jawa, mendukung pelestarian spesies langka ini.
 
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan bahwa Kopi Berbagi merupakan Cafe Inklusi yang memberdayakan barista disabilitas di kota Bandung.
 
“Inisiatif Kopi Berbagi tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi 10 barista, termasuk tiga penyandang disabilitas, tetapi juga membuka pintu inklusivitas di dunia kerja. Sebanyak 12 anggota kelompok tani Buana Lestari berhasil keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendirian rumah produksi kopi, menciptakan lingkaran ekonomi yang berkelanjutan,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan