Ilustrasi kebun tebu. Foto: dok PTPN.
Ilustrasi kebun tebu. Foto: dok PTPN.

Tanam Bibit Tebu, PTPN Galakkan Swasembada Gula Nasional 2030

Ade Hapsari Lestarini • 31 Mei 2024 14:07
Subang: Pemerintah menargetkan percepatan swasembada gula dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel) dengan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi dan industri, serta peningkatan produksi bioetanol dari tebu. Hal tersebut tertuang dalam Perpres Nomor 40 Tahun 2023.
 
Dalam Pasal 3 Perpres, pemerintah berniat menambah areal lahan baru perkebunan tebu seluas 700 ribu hektare (ha) yang bersumber dari lahan perkebunan, lahan tebu rakyat, dan lahan kawasan hutan.
 
Peningkatan kebutuhan gula untuk konsumsi sebesar 14 persen pada 2030 disebabkan oleh asumsi peningkatan jumlah penduduk per tahun sebesar 1,17 persen (BPS, 2022). Serta peningkatan jumlah konsumsi gula per kapita 12,01 kilogram (kg) pada 2023 dan 12,58 kg per tahun pada 2030.

Sedangkan peningkatan pada kebutuhan gula industri sejalan dengan pertumbuhan pada industri makanan dan minuman sebesar 6,04 persen yang merupakan rata-rata pertumbuhan industri selama lima tahun. Pencapaian swasembada gula didukung penambahan luas areal, peningkatan kualitas dan perbaikan kualitas bahan baku.
 
"Penugasan PTPN Group dalam pencapaian program swasembada gula dilaksanakan melalui penambahan dan pengembangan areal tebu seluas 490 ribu ha mulai 2023 sampai dengan 2030 dengan produktivitas tebu 93 ton per ha. Kami berkomitmen untuk memenuhi target tersebut dengan menyusun strategi yang optimis. indikator sukses penanaman tebu yang dilaksanakan oleh PTPN yaitu impor gula berkurang setiap tahunnya sehingga tercapai swasembada gula nasional," jelas Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) Dwi Sutoro, dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Mei 2024.
 
 
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gula, Pabrik SGN Siap Giling Tebu Petani di 2024
 

Strategi PTPN Group sukseskan swasembada gula


Strategi PTPN Group dalam menyukseskan program swasembada gula ini di antaranya adalah melalui program pengembangan lahan, intensifikasi lahan, revitalisasi dan pembangunan Pabrik Gula (PG) dan memperkuat support system melalui pemenuhan SDM, pemenuhan finansial dan lainnya.
 
Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati optimistis wilayah Subang terkonsentrasi dengan usaha pertanian dan perindustrian, adanya hulu bahan baku di Subang menjadi cara untuk memperkuat ketahanan pangan, tanpa hrs bergantung pada produk ekspor.
 
Pemerintah daerah berkomitmen untuk mewujudkan itu. Nenden juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan produksi dan produktivitas supaya masyarakat Subang Jawara yaitu Jaya dan Sejahtera.
 
"Sampai dengan 2030 PTPN memiliki komitmen pemenuhan lahan tebu 90 ribu ha, tentunya dengan program ini PTPN I semakin optimistis untuk mengejar target, satu hal harapan kami adalah peranan aktif dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat lainnya," ujar Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas.
 
Target program pembibitan di PTPN I Regional 2 dilaksanakan mulai 2023 sampai dengan 2025 melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya PT RNI dan PT SGN yang menjadi pemasok bibit benih Tebu.
 
"Penanaman Kebun Bibit Induk (KBI) di PTPN I Regional 2 merupakan hasil kajian konversi dari Kebun Karet menjadi Kebun Tebu. Kelayakan usaha Komoditi Tebu dan rencana pembangunan Pabrik Gula di Kebun Jalupang dilaksanakan oleh Tim Riset Perkebunan Nusantara (RPN) dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan untuk Tebu, Kajian Agronomi, Aspek Pabrik, Kajian Sosial Ekonomi, Aspek Legal dan Kajian Risiko," tambah Region Head PTPN I Regional 2 Desmanto.
 
 
Baca juga: PTPN Optimalkan Pabrik di Sulsel untuk Tekan Impor Gula

Pengembangan areal tebu


Pengembangan areal tebu ini memiliki tujuan utama swasembada gula dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Kebun. Peningkatan kesempatan kerja untuk masyarakat menjadi lebih tinggi dan perkembangan wilayah sekitar akan semakin maju dengan pembukaan kebun dan pabrik gula nantinya.
 
PTPN Group selalu berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap programnya. Pada hari yang sama dengan penanaman KBI, dilaksanakan pula program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pemberian sembako gratis untuk masyarakat Desa sekitar dengan kategori Disabilitas, janda miskin, dan lansia.
 
Didin sebagai salah satu warga penerima bantuan TJSL menyatakan sangat senang ada perhatian dari PTPN I, harapannya untuk pengembangan bibit tebu di wilayah Jalupang Subang semoga menjadi sejarah baru peningkatan taraf hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
 
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTPN I menyampaikan penanaman bibit tebu ini adalah bentuk komitmen PTPN I dalam mendukung program Pemerintah untuk mencapai swasembada gula.
 
"Penanaman bibit tebu di Kebun Jalupan PTPN I Regional 2 adalah bentuk dukungan PTPN I untuk pencapaian swasembada gula di Indonesia," kata Sekretaris PTPN Group Aris Handoyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan