Baca juga: Makna Desain Maskot Indonesia di World Expo 2025 Osaka |
Penghargaan bergengsi dari Bureau International des Expositions (BIE) itu diberikan atas keunggulan desain serta kekuatan konsep pameran yang dinilai memadukan keindahan budaya dan visi masa depan.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Bappenas, Vivi Yulaswati, yang juga bertugas sebagai Konsul Jenderal Paviliun Indonesia di Osaka.
“Pencapaian ini adalah hasil kolaborasi lintas sektor yang mencerminkan semangat gotong royong bangsa. Paviliun Indonesia menjadi wujud diplomasi budaya dan kreativitas yang mampu berbicara di panggung global,” ujar Vivi, dikutip dari Antara, Rabu (15/10/2025).
Desain yang Rayakan Harmoni Alam, Budaya, dan Masa Depan
Mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”, Paviliun Indonesia resmi dibuka pada 13 April 2025. Paviliun ini mengajak pengunjung menjelajahi narasi tentang keseimbangan hidup bagaimana Indonesia menjaga harmoni antara alam, budaya, dan pembangunan berkelanjutan.Karya desainnya mendapat sentuhan khas dari desainer Ragowo Hediprasetyo, yang menampilkan wajah Indonesia sebagai satu kesatuan utuh. Elemen kayu, anyaman, serta visual alam tropis menjadi media ekspresif untuk menuturkan kisah hubungan manusia dengan lingkungannya.
Melalui instalasi yang hangat dan organik, paviliun ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertukaran budaya, perdagangan, dan inovasi industri global yang berlandaskan ekonomi hijau dan biru.
Dalam kategori yang sama, China berhasil membawa pulang Gold Award, sementara Canada meraih Bronze Award.
Etalase Ekonomi, Investasi, dan Kreativitas
Tak hanya memamerkan keindahan visual, Paviliun Indonesia juga berfungsi sebagai etalase ekonomi dan investasi nasional. Selama penyelenggaraan, lebih dari 104 kegiatan bisnis digelar, termasuk forum, pertemuan satu lawan satu, dan penandatanganan kerja sama. Total komitmen investasi yang berhasil dijaring mencapai 28,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp450 triliun.Rinciannya mencakup 20 Nota Kesepahaman (MoU), 9 Letter of Intent, 2 Joint Venture Agreement, 1 Joint Statement, serta 11 kesepakatan jual beli paket wisata. Pencapaian ini mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra penting dalam rantai ekonomi global.
Meningkatkan Citra dan Daya Saing Indonesia
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa partisipasi Indonesia di World Expo 2025 bukan sekadar menampilkan pameran, melainkan bagian dari strategi jangka panjang.“Tujuan utamanya adalah memperkuat citra Indonesia di mata dunia, memperluas jejaring kerja sama internasional, meningkatkan arus investasi, serta mempromosikan pariwisata nasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyebut bahwa produk ekonomi kreatif Tanah Air mendapat sambutan luar biasa dari pengunjung.
“Dari fesyen, kriya, seni rupa, pertunjukan, hingga teknologi baru semuanya mendapat apresiasi dan banyak yang terjual habis. Ini menjadi kebanggaan bagi para pelaku kreatif Indonesia,” katanya.
Pencapaian Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025 tak berhenti di penghargaan dan investasi. Dengan total lebih dari 3,5 juta pengunjung, paviliun ini melampaui target awal 2,8 juta pengunjung.
Melalui konsep yang menyatukan budaya, inovasi, dan semangat kolaborasi, Indonesia berhasil menutup partisipasinya di World Expo 2025 dengan catatan gemilang sekaligus menegaskan bahwa harmoni adalah kekuatan utama bangsa ini di mata dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id