Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. FOTO: Kementerian Perdagangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. FOTO: Kementerian Perdagangan

Kemendag Siap Lakukan Intervensi Khusus Turunkan Harga Kedelai

Antara • 07 Januari 2023 17:27
Bandar Lampung: Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap melakukan intervensi khusus untuk menurunkan harga kedelai di pasaran. Hal itu penting dilakukan dengan harapan masyarakat mendapatkan kedelai dengan harga terjangkau.
 
"Seperti yang kita tahu harga kedelai di pasaran masih tinggi sekali, meski pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. Ini jadi salah satu perhatian kita juga," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, saat meninjau Pasar Pasir Gintung, di Bandar Lampung, dilansir dari Antara, Sabtu, 7 Januari 2023.
 
Ia mengatakan dengan masih tingginya harga kedelai di pasaran maka dalam pekan depan akan dilakukan intervensi khusus. "Untuk itu akan ada rapat lagi minggu depan, nanti akan ditelusuri kenapa harganya tidak turun serta kalau ada kesulitan akan kita datangi langsung dan tanya kesulitan di mana," ucapnya.

Menurut dia saat ini harga kedelai di pasaran berkisar Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram. "Kalau proses impor kedelai Bulog terlaksana dengan baik harga jual bisa hanya Rp11 ribu per kilogram dari harga sekarang yang mencapai Rp13 ribu per kilogram," tukasnya.
Baca: Joss! BRI Komit Beri Dividen 70% dari Laba

Dirinya berharap dengan adanya upaya pemerintah tersebut dapat segera menurunkan harga kedelai di pasaran, serta mempermudah perajin tempe tahu untuk berusaha. Tanggapan atas naiknya harga kedelai di pasaran dikatakan oleh salah seorang pedagang tahu di Pasar Pasir Gintung, Wasni.
 
"Harga kalau kita ambil dari Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) harga kedelai masih bisa diantara Rp11 ribu hingga 12 ribu per kilogram," kata Wasni.
 
Dia mengatakan kalau membeli di luar Puskopti harga kedelai bisa jauh lebih tinggi. "Harapannya harga kedelai bisa turun karena masyarakat ini kalau tidak sanggup beli ayam, telur, daging, ikan, mereka mengandalkan tahu tempe. Tapi kalau kedelainya mahal tahu tempe harganya naik masyarakat kesulitan juga akhirnya," pungkas dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan