"Kita jangan hanya berhenti di B30, sehingga dengan hal tersebut kita bisa meminimalisir defisit neraca keuangan kita, karena kita tahu minyak fosil kita sudah mulai berkurang," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat launching uji jalan penggunaan bahan bakar B40, Rabu, 27 Juli 2022.
Ia menjelaskan, sebelum implementasi program B40, diperlukan serangkaian pengujian untuk mengetahui kualitas dari produk B40. Uji jalan B40 diharapkan selesai pada akhir tahun dan bisa menghasilkan rekomendasi teknis untuk kebijakan implementasi B40.
"Road test (uji jalan) ini merupakan rangkaian akhir dari pengujian sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan B40 dan menjamin pemanfaatan biodiesel bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Mulai 20 Juli, Indonesia akan Terapkan Biodiesel B35 |
Sementara itu Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana merinci kendaraan yang akan melakukan uji jalan program B40 berjumlah 12 kendaraan. Pengujian yang akan dilaksanakan selama uji jalan B40 antara lain penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada chassis dynamometer, pengujian merit rating komponen kendaraan, serta pengujian stabilitas kendaraan.
"Terdiri dari enam kendaraan mesin diesel yang beratnya di bawah 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh 560 KM dan total 50 ribu KM, kemudian enam kendaraan mesin diesel di atas 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh mencapai 400 KM dan total 40 ribu KM," sebut Dadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News