Akta Inbreng dilakukan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama SIG Donny Arsal di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 19 Desember 2022. Transaksi inbreng saham ini tidak mengubah porsi kepemilikan pemerintah atas saham pengendali di SIG. Pemerintah juga tetap memiliki satu saham Seri A Dwiwarna di Semen Baturaja.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, integrasi Semen Baturaja ke SIG merupakan langkah untuk memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen dalam menghadapi tantangan pasar yang kompetitif. Hingga saat ini, SIG mampu menciptakan sinergi dari berbagai entitas di dalam grup sehingga menjadi competitive advantage dalam persaingan di industri semen.
"Integrasi Semen Baturaja ke SIG memiliki potensi sinergi yang sangat besar untuk mendukung posisi dan melengkapi footprint BUMN Sub Klaster Semen, khususnya di wilayah Sumatra yang merupakan pasar domestik terbesar kedua, memenangkan persaingan ketat, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan Negara," kata Donny Arsal dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 20 Desember 2022.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan langkah ini menjadi salah satu milestone penting dari keseluruhan rencana transformasi BUMN untuk streamlining dan clustering Sub Klaster semen.
Baca juga: 3 BUMN Dapat PMN, Menkeu: Harus Bisa Hasilkan Manfaat bagi Masyarakat dan Perekonomian! |
Sebagai sektor strategis, ia ingin mendorong BUMN Sub Klaster Semen sebagai penggerak industri semen yang berkelanjutan melalui optimalisasi distribusi, pemasaran, dan efisiensi produksi yang terkoordinasi secara regional dan nasional.
Apalagi Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 yang paling sehat pada kisaran 4,5 persen sampai 5,0 persen, dimana pada kuartal keempat tahun ini daya beli masyarakat berjalan cukup cepat. Pada 2023 juga akan menjadi momen realisasi pembangunan IKN sebagai katalis infrastruktur dan properti, serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
"Kita berharap dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun, industri semen pun segera pulih melalui inovasi, optimalisasi dan efisiensi untuk mengatasi beban biaya, menjaga struktur biaya dan konsistensi EBITDA," tutup Kartika.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News