Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menyebut langkah ini lahir dari kebutuhan memperluas cakupan kerja. Bukan hanya mengolah limbah biomassa, tetapi membangun ekosistem energi hijau terintegrasi.
“Rebranding dari biomassa ke bioenergi cukup strategis. Biomassa selama ini dikonotasikan dengan limbah dan deforestasi. Dengan nama baru, kita ingin menegaskan bahwa cita-cita kita bukan hanya mengumpulkan limbah dan membakarnya, tetapi mengeksplorasi potensi bioenergi yang jauh lebih luas seperti biogas, hidrogen hijau, hingga kemitraan dengan desa dan industri,” ujar Rakhmad dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Oktober 2025.
Target pasokan bioenergi dan reduksi emisi
PLN EPI menargetkan pembangunan ekosistem pasokan bioenergi yang berkelanjutan. Berdasarkan roadmap 2030, perusahaan menyiapkan 10 juta ton biomassa, 2.957 BBTU biogas, dedieselisasi 16,2 MW di berbagai daerah.Dengan langkah ini, kontribusi pengurangan emisi diproyeksikan mencapai 12-14 juta ton CO₂eq, atau setara 3-4 persen dari target ENDC sektor ketenagalistrikan 2030.
Baca juga: Kamu Pengusaha Muda? Saatnya Ambil Peluang Besar Bisnis Biomassa! |
Sementara itu, Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menegaskan perubahan ini lahir dari evaluasi pencapaian dalam tiga tahun terakhir. Menurutnya, pasar bioenergi masih terbuka luas.
Ia mencontohkan, pelet kayu di Indonesia banyak dipakai untuk cofiring pembangkit listrik, sementara di luar negeri justru digunakan untuk pemanas rumah tangga dan industri kuliner. Konsep biogas dan waste-to-energy berbasis koperasi dan perkebunan pun berpotensi menjadi solusi kebutuhan listrik desa dan pengurangan emisi.
“PLN EPI telah memasok hingga 1,6 juta ton biomassa, jumlah terbesar di antara korporasi sejenis. Namun untuk melangkah lebih jauh, kita butuh rebranding agar semangat baru tumbuh. Bioenergi bukan hanya soal limbah, tapi energi hijau yang bersih, modern, dan siap pakai. Dengan cara pandang baru, bioenergi harus diposisikan sejajar dengan batu bara dan gas, bukan sekadar limbah,” jelas Hokkop.
Motor hijau transisi energi Indonesia
Dengan rebranding ini, PLN EPI tidak lagi sekadar penyedia bahan baku, melainkan penggerak solusi energi hijau. Perusahaan ingin menyatukan rantai pasok, teknologi, inovasi, serta pemberdayaan ekonomi lokal.“Potensinya luar biasa. Jika ekosistemnya dipersiapkan dengan baik, angka 10 juta ton pasokan bioenergi bukan mustahil tercapai. Kuncinya ada pada keberanian kita mengubah cara pandang dan menjadikan bioenergi sebagai motor transisi energi Indonesia,” imbuh Hokkop.
PLN EPI resmi rebranding Biomassa jadi Bioenergi. Fokus bangun ekosistem energi hijau, target 10 juta ton pasokan, dan reduksi emisi hingga 14 juta ton CO₂eq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id