Kehadiran industri tambang batu bara berpengaruh terhadap perekonomian dan sektor pendidikan (Foto:Dok)
Kehadiran industri tambang batu bara berpengaruh terhadap perekonomian dan sektor pendidikan (Foto:Dok)

Jika Industri Tambang Stop Beroperasi, Picu Efek Domino Merugikan

Patrick Pinaria • 12 September 2024 23:19
Meulaboh: Kehadiran industri tambang batu bara berpengaruh terhadap perekonomian dan pendidikan. Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si memberikan pandangan mengenai dampak potensial dari ancaman berhentinya operasi tambang batu bara terhadap perekonomian lokal dan sektor pendidikan di Aceh Barat. 
 
Menurutnya, meskipun kritik terhadap industri tambang sering kali mencuat, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi ekonomi yang lebih luas dari penutupan sektor ini. Ia menjelaskan bahwa industri tambang bukan hanya berperan sebagai sumber pendapatan utama bagi banyak daerah, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal secara keseluruhan. 
 
"Penutupan industri tambang dapat memicu dampak domino yang merugikan, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga penurunan daya beli masyarakat. Ini akan memengaruhi seluruh ekosistem ekonomi, termasuk sektor pendidikan," ujarnya.
 
Baca juga: Tantangan Market di Era Transisi Energi untuk Produsen Batu Bara di Ujung Barat Sumatera


Ia menambahkan bahwa beberapa perguruan tinggi di Aceh, termasuk Universitas Teuku Umar selama ini telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan tambang dalam bentuk  penempatan mahasiswa magang, pemberian beasiswa untuk mahasiswa, dan kerja sama penelitian serta beberapa bentuk kerja sama lainnya.
 
"Kehilangan industri tambang berarti hilangnya sumber-sumber dukungan penting yang membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas akademik," ucapnya.
 
Pihaknya berharap adanya dialog konstruktif yang memperhitungkan semua aspek dampak terhadap perekonomian dan pendidikan. Jika ada dampak negatif dari operasional tambang, perlu dipetakan dari awal yang selanjutnya disiapkan antisipasi atau diminimalisir sedemikian rupa. Tentu perusahaan telah mempunyai standar dalam menjaganya. Sumber daya alam yang ada perlu dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama. 
 
"Perusahaan tambang perlu lebih mampu memajukan ekonomi lokal selaras dengan menjaga keseimbangan alam serta memberi dampak bagi kemajuan ekonomi lokal," katanya.
 
Baca juga: PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari Terima Penghargaan TJSLP Aceh 2024

 
Sementara itu pengamat dan pakar ekonomi Aceh Dr. Helmi Noviar SE., M.Si, menjelaskan dampak jika industri tambang berhenti beroperasi. Menurutnya, penutupan tambang akan menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Terutama lulusan perguruan tinggi yang sudah siap bekerja di sektor tersebut. 
 
"Hal ini bisa membuat angka pengangguran meningkat dan mengarah pada brain drain, yaitu keluarnya tenaga kerja terampil yang mencari pekerjaan di tempat lain," ujar Helmi.
 
Dampak lain akibat penutupan tambang yakni akan mengurangi daya beli masyarakat karena pendapatan berkurang. Ini berarti orang akan lebih sulit membeli barang dan jasa. Jika jumlah barang dan jasa juga berkurang, maka harga-harga berpotensi naik. 
 
Selain itu, pendapatan daerah yang berkurang dapat mengurangi investasi publik, seperti pembangunan infrastruktur. Hal ini akan memengaruhi harga dan pertumbuhan ekonomi lokal.
 
"Semua dampak ini berpotensi memperburuk inflasi, atau kenaikan harga barang dan jasa di daerah tersebut," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan