Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan ketersediaan BBM baik subsidi dan kompensasi negara maupun jenis lainnya, selalu menjadi perhatian masyarakat.
Hal itu sangat wajar mengingat peran BBM yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bahan bakar kendaraan, juga penggerak mesin-mesin produksi.
"BPH Migas selalu berupaya mengamankan pasokan BBM subsidi untuk masyarakat sesuai peruntukan atau tepat sasaran," ucap Wahyudi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2024.
"Ini menjadi perhatian kami untuk memastikan penyaluran BBM dapat terjamin dan terpenuhi sampai nanti hari raya dan pascahari raya," tegas Wahyudi menambahkan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM, terdapat enam kategori konsumen pengguna BBM subsidi yaitu transportasi darat, transportasi air, usaha perikanan, usaha pertanian, layanan umum/pemerintah, serta UMKM.
Gandeng semua pihak
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim Abdul Halim menambahkan, tugas dan fungsi yang diamanahkan kepada BPH Migas bukan hal yang mudah, karena menyangkut hajat hidup masyarakat.
Oleh karena itu, menurut dia, kebijakannya harus dibarengi dengan pengawasan agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tepat guna serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pengawasan tersebut di antaranya dengan menggunakan sistem informasi (IT) yang terintegrasi, contohnya kode QR dan aplikasi surat rekomendasi, sehingga penyaluran BBM subsidi ke seluruh NKRI dapat berjalan aman dan lancar.
Dalam menjalankan tugasnya, BPH Migas juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti aparat penegak hukum (APH) dan DPR serta dukungan masyarakat juga dibutuhkan dalam pengawasan penyaluran BBM subsidi.
"BPH Migas membutuhkan kerja sama dengan masyarakat yang setiap hari melihat langsung bagaimana BBM subsidi ini diperoleh dan dipergunakan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan partisipasi untuk turut melakukan pengawasan. Jika ada penyalahgunaan, penyelewengan, segera laporkan ke kami," tutur Halim.
Baca juga: Biar Gak Langka Pas Mudik, Pertamina Tambah Persediaan BBM dan Elpiji 15% Lebih Banyak |
Distribusi harus terus dimonitor
Di sisi lain, Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto berharap ketersediaan dan distribusi BBM subsidi selama Ramadan dan Idulfitri 2024 berjalan aman dan lancar.
"Saya harapkan dapat dimonitor pendistribusian BBM terutama menjelang Hari Raya Idulfitri dapat terjaga," katanya.
Ia juga mengingatkan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Lantaran permintaan BBM tinggi, ada saja oknum yang mencoreng nama baik perusahaan negara kita, di mana oknum itu mencampur BBM jenis Solar atau Pertalite dengan air. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi, karena kita sering melakukan monitoring ke lapangan," jelas Moreno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News