Menurut Corporate Secretary PNM Lalu Dodot Patria Ary, nasabah ini memiliki lebih sedikit akses pembiayaan. Hal ini dilakukan agar para nasabah ini bisa naik kelas.
"Peran PNM untuk UMKM, ultra mikro. Nasabah kami perempuan berpenghasilan rendah, dan pembiayaan berkelompok. Kenapa ambil segmen lebih kecil dari UMKM yang lebih establish? Karena menarik peluangnya," ujar Corporate Secretary PNM, Lalu Dodot Patria Ary, saat diskusi Connecting Aspirations: A Digital Leap for Underprivileged Female Entrepreneur in Indonesia, Selasa, 14 November 2023.
Dodot mengatakan, tiga strategi yang diterapkan PNM adalah melalui modal uang, modal sosial, dan modal intelektual. Ketiga strategi ini dilakukan agar para nasabah ultra mikro bisa naik dari sisi ekonomi, sosial, intelektual, sehingga bisa menghidupkan ekonomi lokal dan sektoral.
Dodot menuturkan, saat ini PNM memiliki 14,7 juta nasabah yang aktif per Selasa, 14 November 2023. Nasabah PNM sejak 2016 sudah tercatat sebanyak 19,2 juta.
Terkait pembiayaan, PNM tidak memberlakukan nasabah untuk memiliki usaha terlebih dulu. Pihaknya memberikan akses keuangan barulah mengucurkan pembiayaan.
"Atau mereka yang punya atau pernah punya usaha, kami fasilitasi pembiayaannya. PNM juga memberi modal yang sifatnya keuangan atau kredit, modal intelektual agar bisa lanjut pembiayaannya dan diputar. Mereka kami ajarkan networking," jelas Dodot.
Baca juga: PNM Bidik Nasabah Aktif Tumbuh Jadi 16 Juta |
Gandeng Telkomsel
Dodot menambahkan, peran teknologi informasi juga menjadi salah satu perhatian PNM. Pengelolaan dan strategi dalam memanfaatkan teknologi ini menjadi salah satu penopang bisnis PNM. Menggandeng Telkomsel, PNM mengoptimalisasi daerah-daerah secara jaringan dan kepemilikan, sehingga akan fokus dalam mengoptimalkan pelayanan.
General Manager Account Management Business Sector Telkomsel Enterprise, S. Handoyo Hadi mengatakan, pihaknya memiliki peran mendorong dan mendukung program UMKM, khususnya dari proses digitalisasi.
"Kami sadar proses digitalisasi hampir ada di semua lini, sehingga mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Digitalisasi bisa menjadi one stop solution yakni solusi berbasis digital, proses bisnis dan produktivitas pengembangan bisnis UMKM," jelas Handoyo.
Menurut Handoyo, saat ini Telkomsel sudah mengembangkan digitalisasi tersebut dengan solusi digital marketing, advertising, yang mendukung sektor UMKM. Serta bagaimana sektor UMKM bisa tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Mau Dagangan Laris Manis? Masyarakat Ultramikro Kudu Naik Kelas |
"Ini dilakukan untuk mendukung terjadinya kolaborasi pelaku bisnis dengan membuka peluang bisnis. Kami ada aplikasi digiposaja untuk pelaku bisnis memasarkan produk Telkomsel seperti kuota, nomor perdana, dan lain-lain. Membantu ketersediaan produk Telkomsel ke pelosok," ungkap Handoyo.
Dodot mengatakan, kerja sama dengan Telkomsel ini berupa partnership strategic yang mengedepankan pelayanan, kecepatan, dan menjalin pelayanan servis dasar bagi nasabah melalui teknologi.
"PNM kalau boleh mengeklaim, kami adalah lembaga pembiayaan kelompok terbesar di dunia, Didominasi emak-emak. Kenapa perempuan? Karena mereka rata-rata pintar mengatur keuangan untuk keluarga, perempuan punya peran penting mendorong anak-anaknya tumbuh dan berkembang," kata Dodot.
Di sisi lain, Dodot mengungkapkan tantangan penerapan digital saat ini adalah perpindahan dari analog menjadi digital. Selain itu, tantangan terbesar lainnya adalah harus melek literasi keuangan untuk mengunakan produk perbankan atau pinjol, sehingga mengerti risikonya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News