Baca: Erick Thohir Dorong Pendanaan dan Akses Pasar untuk Pengembangan UMKM di Sumbagsel
"Tujuannya supaya para petani semakin sejahtera dengan cara dapat pendanaan, kemudian dapat pupuk, kemudian kalau gagal panen dikasih asuransi, kemudian juga dana pengelolaan lahan, kemudian ada yang beli, ada offtaker-nya," kata Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, melalui keterangan tertulis, Senin, 14 Maret 2022.
Program tersebut disosialisasikan kepada petani tebu di Kecamatan Tulangan, Jawa Timur. Erick, kata Arya, berharap kolaborasi program ini menjamin ketersediaan pupuk bagi petani.
"Pak Erick itu meminta perbankan BUMN seperti BRI dan lainnya dipakai sebagai yang menanggulangi pendanaannya, supaya ada perubahan di pertanian kita," kata Arya.
Di sisi lain, pihaknya menyarankan petani tak memakai pupuk subsidi. Pupuk non subsidi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani hingga 40-60 persen.
"Melalui program Makmur ini 100 persen dijamin ada pupuknya. Artinya ketersediaan pupuk aman, lalu masalah harga semuanya sama," tegas Arya.
Program Makmur telah diluncurkan pada Agustus 2021. Program ini telah diikuti 50.054 petani dan diaplikasikan di atas lahan seluas 71.612 hektare sampai akhir 2021.
Program Makmur disebut mampu meningkatkan produktivitas komoditas jagung 34,91 persen dan padi 33,71 persen. Sementara itu, dari sisi penghasilan atau keuntungan petani komoditas jagung naik 48,07 persen dan padi naik 44,92 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id