Ilustrasi. FOTO: MI/USMAN ISKANDAR
Ilustrasi. FOTO: MI/USMAN ISKANDAR

Pendapatan Bukalapak Melesat 28% Jadi Rp1 Triliun di Kuartal I, Apa Faktor Pendukungnya?

Angga Bratadharma • 06 Mei 2023 16:06
Jakarta: PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau Bukalapak mencatat Total Processing Value (TPV) selama kuartal pertama 2023 tumbuh 19 persen menjadi Rp40,5 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan YoY dari marketplace dan TPV specialty verticals.
 
Mengutip keterangan tertulis BUKA, Sabtu, 6 Mei 2023, sebanyak 72 persen TPV perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, dengan penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat. TPV Mitra Bukalapak pada kuartal I-2023 naik sembilan persen YoY menjadi Rp18,7 triliun.
 
Pertumbuhan Mitra utamanya didukung ekspansi varian produk, serta pertumbuhannya naik 10 persen YoY untuk TPV produk-produk fisik dan tumbuh delapan persen untuk TPV produk-produk virtual dan layanan finansial dari kuartal yang sama tahun lalu. Pada akhir Maret 2023, jumlah Mitra yang terdaftar mencapai 16,8 juta, naik dari 16,1 juta di akhir Desember 2022.

Pendapatan Bukalapak pada kuartal I-2023 tumbuh 28 persen YoY menjadi Rp1,006 triliun YoY, sementara pendapatan Mitra Bukalapak pada kuartal I-2023 meningkat sembilan persen YoY menjadi Rp515 miliar. Marketplace menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan 77 persen YoY menjadi Rp 517 miliar.
Baca: Orang Indonesia Gemar Kongkow, Bisnis Coffee Shop Bisa Jadi Cuan

Perseroan terus fokus pada strateginya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada periode kuartal I-2023, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi minus 0,8 persen dari minus 1,0 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Margin kontribusi

Margin kontribusi Bukalapak, laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari minus 0,2 persen pada TPV di kuartal I-2022 menjadi 0,3 persen terhadap TPV di kuartal I-2023. Margin kontribusi marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace naik dari 0,2 persen di kuartal I-2022 menjadi 0,7 persen di kuartal I-2023.
 
Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar minus Rp 209 miliar pada kuartal I-2023 atau naik sebesar 44 persen YoY, di mana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari minus 1,1 persen di kuartal I-2022 menjadi minus 0,5 persen di kuartal I-2023.
 
Selanjutnya, Bukalapak membukukan rugi operasional Rp1.177 miliar di kuartal I-2023 atau turun YoY terutama karena di periode kuartal I-2022 perseroan mendapatkan laba substansial dari laba nilai investasi di PT Allo Bank Tbk. Karena itu, perseroan juga mencatat rugi bersih Rp1.008 miliar pada kuartal I-2023 dari laba bersih Rp14.549 miliar pada kuartal I-2022.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan