"Ketahanan energi adalah faktor penting bagi ketahanan nasional. Selain itu, bagaimana ketahanan energi nasional melalui B50 ini juga dapat mengurangi emisi karbon dan menekan defisit neraca perdagangan serta meningkatkan kesejahteraan petani," kata Ketua Working Group B50, Andi Nur Alamsyah saat soft launching biodiesel B50 di pabrik PT Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu, 18 Agustus 2024.
Ia menjelaskan bahwa tantangan ke depan tidak hanya pada pemenuhan bahan baku CPO, tetapi juga peningkatan kapasitas pabrik dan efisiensi produksi hingga 90%.
Baca juga: Uji Coba Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan, Mentan: Gagasan Besar Menggetarkan Dunia
Menurutnya, inovasi dan teknologi diperlukan untuk menyesuaikan spesifikasi B50, penyesuaian insentif biodiesel, dan pengenalan teknologi baru, serta penguatan aspek legalitas dan komunikasi.
"Kami juga sedang menyesuaikan infrastruktur dan sarana untuk program B50 ke depan," tambahnya.
Andi menekankan bahwa kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun industri, sangat penting dalam pengembangan dan implementasi B50.
"Makna yang penting untuk ditekankan terutama bagaimana mendorong pendekatan kebersamaan multistakeholder juga kalangan perusahaan dan industri biodiesel, melalui pendekatan kemitraan di dunia usaha dengan asas saling menguntungkan dan Bersama-sama meraih visi misi pembangunan perkebunan yang berkelanjutan, utamanya untuk ketahanan energi nasional," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dalam sektor pangan dan biodiesel. Menguasai 58% CPO dunia, Indonesia berpotensi memberikan dampak ekonomi dan politik melalui B50.
"Negara di Eropa, misalnya, membutuhkan 2,6 juta KL per tahun," kata Amran.
"Sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News