Mentan) Andi Amran Sulaiman. Foto: MI/Dwi Apriani.
Mentan) Andi Amran Sulaiman. Foto: MI/Dwi Apriani.

Uji Coba Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan, Mentan: Gagasan Besar Menggetarkan Dunia

Antara • 18 Agustus 2024 19:49
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluncurkan uji coba implementasi biodiesel B50 di Kalimantan Selatan. Implementasi ini dinilai sebagai langkah penting memperkuat kemandirian energi nasional yang sejalan dengan upaya Indonesia mencapai keberlanjutan energi di masa depan.
 
"Ini adalah hari yang bahagia, di mana B50 kita langsung uji coba dan kedengaran engine-nya sangat bagus, normal," kata Amran seusai menjajal mobil B50 dalam kegiatan soft launching Biodiesel B50 di Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu, 18 Agustus 2024.
 
Baca juga: Mengenal Apa itu Biodiesel B40

Amran menekankan bahwa uji coba ini adalah tonggak sejarah baru dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian energi, sesuai dengan visi besar pemerintah untuk 5 hingga 10 tahun mendatang.
 
"Ini gagasan besar, Bapak Presiden sekarang dan Bapak Presiden terpilih, Indonesia menjadi lumbung pangan dan mandiri energi. Dua ini kekuatan bisa menggetarkan dunia," ujar Amran.
 
Dengan semakin besarnya kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit untuk konsumsi dalam negeri, Amran yakin langkah ini akan berperan penting dalam memastikan ketahanan energi nasional. 
 
Menurut data sementara Direktorat Jenderal Perkebunan 2023, Indonesia memiliki 16,8 juta hektare lahan sawit dengan produksi mencapai 46,9 juta ton.
 
Sejak 2015, Indonesia telah mengimplementasikan berbagai tingkat biodiesel, mulai dari B15, B20, B30, hingga B35 yang diterapkan pada 2023. 
 
Kini, pemerintah menargetkan penerapan B50 sebagai bagian dari program prioritas energi nasional, serta Bioetanol E10 untuk mendorong penggunaan bahan bakar nabati (biofuel) dan mengurangi ketergantungan impor minyak mentah dan BBM.
 
“Kita soft launching hari ini, B50 ini sangat penting, sangat strategis. Ini bisa dijadikan politik ekonomi untuk dunia. Saya ulangi, ini kekuatan kita. Yang menjadi krisis dunia sekarang adalah pangan dan energi. Itu solusinya ada di Indonesia," ujar Amran.
 
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak 2019, pemerintah telah mengembangkan prototipe biodiesel dari 100 persen minyak kelapa sawit (B100). Meskipun saat ini penggunaannya masih terbatas untuk kebutuhan internal, berbagai uji coba terus dilakukan oleh kementerian dan industri biodiesel.
 
Sebagai bentuk kesiapan implementasi B50, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian ESDM dan lembaga terkait untuk mengkaji berbagai aspek teknis, ekonomi, dan infrastruktur, serta melakukan uji coba dan road test.
 
Saat ini, lanjut Amran, Indonesia menguasai 58 persen produksi CPO dunia, dan B50 akan berdampak besar secara ekonomi dan politik, terutama bagi negara-negara Eropa yang membutuhkan biodiesel.
 
Melalui soft launching ini, Indonesia mencatat sejarah sebagai pelopor implementasi B50, langkah penting menuju energi berkelanjutan di tanah air.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan