Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.
Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.

Industri UMKM Bakal Dibenahi, Caranya?

Husen Miftahudin • 26 April 2023 15:24
Jakarta: Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan, permasalahan pelaku usaha mikro atau UMKM menjadi fokus pemerintahan saat ini.
 
Khususnya, sebut dia, pada permasalahan UMKM yang menjual produk impor yang baru-baru ini viral. Mereka harus bertransformasi menjadi produk UKM Indonesia.
 
Terkait hal tersebut, Fiki menginginkan para pelaku UMKM memiliki hubungan yang lebih dekat kepada pemerintah mengenai permasalahan yang mereka miliki.  
 
"Kita ingin betul-betul ada intimate kesepakatan antara para pengecer ini agar kitanya paham. Mereka jual jenis produknya apa, oh kita modalnya hanya Rp30 juta," ujar Fiki dikutip dari siaran persnya, Rabu, 26 April 2023.
 
"Jadi kita siapkan. Ada aggregator yang menyiapkan stok produknya. Jadi kita sudah memikirkan sampai sedemikian rupa," tambahnya.
 
Menurut dia, sistem aggregator binaan UMKM sudah mulai gencar dilakukan di Indonesia. Fiki juga memperlihatkan dirinya menggunakan produk-produk lokal dan mengajak untuk membanggakan produk lokal. "Kita harus bangga, dan ini yang kita ingin dorong," tegasnya.
 
Baca juga: UMKM Jangan Mau Kalah! Media Sosial Harus Jadi 'Senjata' Buat Jualan
 

UMKM wajib digital

 
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus mendorong UMKM untuk terjun ke dunia digital serta berinovasi. Sandiaga memberikan tips menjual produk agar banyak diminati pembeli.  
 
"Sekarang zamannya berkolaborasi, berani mengambil risiko jangan hanya di zona aman. Jalin relasi, bersilaturahmi. Memiliki soft skill tingkatkan keterampilan kita melalui Upskilling, Reskilling, dan New Skilling," jelas Sandiaga pada kesempatan berbeda.
 
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pemanfaatan konsep pemasaran berbasis teknologi digital menjadi titik terang bagi UMKM untuk terus berkembang, terlebih persaingan produk UMKM saat ini semakin beragam.
 
UMKM dituntut untuk dapat melakukan inovasi produk serta mengimbangi pemasaran konvensional dengan pemasaran secara online. Mengacu perkembangan era digital saat ini branding dan pemasaran secara online menjadi hal yang sangat krusial.
 
"Selain biaya yang murah dan tidak harus memiliki keahlian khusus dalam melakukan inisiasi awal, media sosial secara langsung dianggap mampu untuk meraih konsumen secara luas," pungkas Fadjar.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan