Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Octavianus Dwi Sutrisno (Ahmad Mustaqim).

Top 5 Ekonomi: Kereta Api Subsidi hingga Bonus Demografi

Husen Miftahudin • 03 Agustus 2023 08:55

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Rabu, 2 Agustus 2023, terpantau menjadi perhatian para pembaca Medcom.id. Berita itu mulai dari kapasitas penumpang kereta api subsidi yang dipangkas mulai 1 Agustus 2023 hingga pemanfaatan bonus demografi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Mulai 1 Agustus 2023, Kapasitas Penumpang Kereta Api Subsidi 'Disunat'

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong peningkatan pelayanan angkutan kereta api (KA) yang disubsidi menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) dengan menyesuaikan kapasitas penumpang dinamis (load factor).

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Lindungi Ekspor, Kemendag Siap Lawan Kebijakan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya melindungi produk Indonesia dari kebijakan-kebijakan Uni Eropa yang berpeluang menghambat ekspor. Salah satunya, dengan melawan kebijakan Undang Undang (UU) Anti-Deforestasi yang ditetapkan Uni Eropa dengan berbagai langkah terukur.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Begini Cara COP28 Tangkis Perubahan Iklim

Kepresidenan COP28 dan Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) telah menandatangani Perjanjian Tuan Rumah, untuk memperkuat komitmen bersama terkait inklusivitas dan transparansi pada COP28 serta mampu menampung kemajuan yang transformatif dan solid pada agenda-agenda aksi iklim.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kemendag: Vape Bakal Kena Cukai

Kementerian Perdagangan akan memberlakukan cukai yang tinggi pada rokok elektrik atau vape. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk melindungi industri tembakau yang berkaitan dengan urusan masyarakat banyak.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Manfaatkan Bonus Demografi, Menko Airlangga: Indonesia Siap Jadi Negara Maju Berpenghasilan Tinggi

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia menyatakan intensi untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Minat tersebut telah ditanggapi secara positif oleh OECD mengingat hubungan kerja sama yang konstruktif antara Pemerintah dan OECD, serta mempertimbangkan peran kepemimpinan Indonesia dalam berbagai forum global dan kinerja perekonomian Indonesia yang baik.

Baca berita selengkapnya di sini.