Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto: Dokumen Pertamina
Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto: Dokumen Pertamina

Duh! Masih Ada Orang Kaya yang Pakai LPG Subsidi

Annisa ayu artanti • 15 Juni 2023 12:23
Jakarta: Konsumsi LPG subsidi 3 Kg semakin membengkak seiring dengan semakin banyak masyarakat mampu atau orang kaya yang juga ikut menikmati subsidi.
 
Hal itu terungkap dari data yang disampaikan oleh PT Pertamina (Persero) dalam rapat dengan Komisi VII DPR-RI, Rabu, 14 Juni 2023.
 
Dalam data yang disampaikan, perusahaan energi pelat merah itu menyatakan tren penyaluran LPG non subsidi untuk rumah tangga per Mei 2023 terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Pada 2019, penyaluran LPG nonsubsidi sebesar 0,66 juta metrik ton (MT). Kemudian terus turun di 2020, 2021, dan 2022 menjadi 0,62 juta MT; 0,6 juta MT; dan 0,46 juta MT. Sementara hingga Mei 2023 penyaluran LPG nonsubsidi hanya 0,15 juta MT. 

Disparitas harga tinggi

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan penurunan penyaluran LPG nonsubsidi terjadi karena disparitas harga yang tinggi dengan LPG subsidi 3 Kg. Saat ini disparitas harga jual LPG subsidi dan nonsubsidi yang dijual di agen mencapai Rp13.500 per kg.
 
"Ini mungkin akibat disparitas harga yang tinggi dan proporsi LPG PSO (subsidi) dan non PSO (nonsubsidi) rumah tangga adalah 4,4 persen yang non PSO, 95,6 persen yang PSO," beber Alfian dikutip Kamis, 15 Juni 2023.
 
Baca juga: Kalau Nggak Direm, Kuota LPG Subsidi 3 Kg Tahun Ini Bisa Jebol

Di samping itu, Alfian juga mengungkapkan, tren penyaluran LPG subsidi 3 kg terus meningkat. Bahkan, hingga akhir tahun penyaluran LPG subsidi 3 Kg ditaksir akan melebihi kuota yang telah ditetapkan oleh APBN sebesar 8,2 juta MT.
 
"Prognosis kami di akhir 2023 akan over 2,7 persen. Artinya prognosa kami itu bukan delapan juta MT, tapi realisasinya akan bergeser ke 8,2 juta MT LPG 3 kg," katanya.
 
Realisasi penyerapan subsidi untuk penyaluran gas tabung melon sudah mencapai Rp34 triliun hingga Mei 2023. Sementara untuk anggaran yang disiapkan penyaluran LPG subsidi hingga Desember 2023 mencapai Rp117 triliun.
 
Pertamina pun memproyeksikan prognosa penyerapan penyaluran anggaran LPG 3 kg sebesar Rp85,45 triliun.
 
Berdasarkan kuota saat ini, seluruh regional marketing LPG PSO Pertamina diperkirakan mengalami over kuota di akhir tahun dengan total 102,9 pesan dari kuota APBN delapan juta MT.
 
Regional itu seperti Sumatra bagian utara (Sumbagut), Sumatra bagian selatan (Sumbagsel), Jawa bagian barat (JBB), Jawa bagian timur (JBT), Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Kalimantan, dan Sulawesi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan