baca juga: Hadapi Tantangan Digitalisasi, Kualitas SDM Harus Ditingkatkan |
Perusahaan mengambil peran lebih besar bagi pengembangan sekolah vokasi yang telah berjalan selama ini. Komitmen perusahaan ini bahkan tertuang dalam nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia sejak 25 Juli 2019 silam.
Daikin berkolaborasi dengan berbagai instansi pendidikan vokasi meliputi penyelarasan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, menjadi guru tamu, praktek kerja lapangan bagi guru dan siswa, hingga donasi unit praktek untuk mendukung pembelajaran di sekolah. Sejak saat itu, Dakin terhitung telah menjalin kerjasama dengan 37 SMK dan delapan Balai Latihan Kerja di Indonesia.
"Menjadi pengembangan kolaborasi kami dengan sekolah, Pusat Keunggulan Daikin ini dirancang untuk memberi manfaat utama bagi peningkatan kompetensi siswa didik. Khususnya terkait refrigerasi dan tata udara," ujar Direktur PT. Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia, dilansir Media Indonesia, Rabu, 12 Juni 2024.
Daikin terhitung telah memiliki dua Pusat Keunggulan atau Daikin Center of Excellence bagi SMK di Indonesia. Dia menjelaskan Pusat Keunggulan Daikin di SMKN 1 Cimahi ini menempati satu ruang khusus di antara bangunan kelas.
Melangkah lebih ke dalam, siswa akan mendapatkan deretan rak dengan unit AC Daikin yang terpasang. Tak hanya AC single split bagi hunian, namun pula AC SkyAir Daikin yang peruntukannya bagi bangunan komersial. Sementara pada bagian dinding, tertutup poster yang berisikan berbagai pengetahuan terkait dengan penyejuk ruangan.
"Keberadaan Pusat Keunggulan ini menjadi kesinambungan kelanjutan langkah kami dari berbagai kolaborasi ini,” kata Budi Mulia.
Pengembangan profesi
Keberadaan Pusat Keunggulan Daikin memantapkan berbagai hal yang sebelumnya telah berjalan baik, sekaligus mengembangkannya menjadi pusat pelatihan dan penyelenggaraan uji kompetensi berbasis standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi di masa depan."Semakin tingginya kompetensi calon tenaga ahli, khususnya bidang refrigerasi dan tata udara, memberi peluang semakin besar bagi industri untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul. Hal yang menjadi salah satu kunci utama kemajuan perusahaan,” papar dia.
Bagi Daikin, tenaga ahli dengan kompetensi memadai ini akan sangat dibutuhkan untuk mendukung operasionalnya. Duduk sebagai pemimpin pada industri solusi tata udara di Indonesia, hingga saat ini, Daikin tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar menyentuh berbagai wilayah di Indonesia.
Daikin memiliki sekitar 1.400 mitra bisnis yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya. Terlebih lagi tahun depan bakal menjadi fase baru bagi Daikin di Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana besar Daikin untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
"Hal ini setidaknya dapat menjadi gambaran sedemikian besarnya kebutuhan sumber daya manusia dengan kompetensi memadai di bidang refrigerasi dan tata udara," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News