Pangdam TNI Jamin Stabilitas Keamanan PSN Smelter Nikel CNI Group. Foto: dok CNI Group.
Pangdam TNI Jamin Stabilitas Keamanan PSN Smelter Nikel CNI Group. Foto: dok CNI Group.

Masuk Proyek Strategis Nasional, Stabilitas Keamanan Smelter Nikel CNI Group Terjamin

Ade Hapsari Lestarini • 17 Agustus 2022 13:26
 

Stabilitas keamanan investasi smelter

Sementara itu, Direktur Utama PT CNI Group, Derian Sakmiwata mengapresiasi komitmen Pangdam Hasanuddin untuk menjamin stabiltitas keamanan investasi smelter CNI Group. Derian menjelaskan, saat ini nikel telah menjadi komoditi global dan salah satu komponen penting dalam industri kendaraan listrik.
 
"Tanpa nikel, yang namanya stainless dan mobil listrik tidak akan berjalan dengan baik. Karena di dalam nikel ada kandungan kobalt yang menentukan kualitas suatu baterai. Saat ini, 30 persen nikel dunia ada di Indonesia dan di blok Lapao-pao ini memiliki cukup cadang nikel dan kobalt untuk mendukung industri kendaraan listrik nasional maupun global," jelasnya.
 
Menurut Derian, untuk membangun smelter membutuhkan dana yang tidak kecil dan CNI Group menjadi salah satu perusahaan dalam negeri yang mendapat dukungan penuh dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk konsorsium bank nasional. Bahkan pemerintah pusat telah menetapkan proyek smelter nikel CNI Group sebagai Obvitnas dan PSN.

"Ini menujukkan begitu pentingnya pembangunan smelter sehingga proyek ini harus berjalan sesuai rencana. Kalau pabrik ini terbangun tepat waktu, sudah tentu akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Kolaka dan negara Indonesia," jelasnya.
 
Baca juga: Bahlil Tekankan Peran Penting Hilirisasi Industri dalam Pemulihan Ekonomi

WIUP CNI Group di blok Lapao-pao, merupakan lokasi strategis pembangunan smelter nikel karena didukung ketersediaan bahan mentah nikel dari Iokasi tambang sendiri dan Terminal Khusus (Tersus) yang berada di pesisir pantai.
 
Dalam mengembangkan smelter, CNI Group menggunakan dua teknologi, yaitu teknologi Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan kapasitas 4×72 MVA, terdiri dari empat Iajur produksi untuk mengolah bijih Nikel Saprolite dan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk mengolah bijih Nikel Limonite (Bijih Nikel kadar lebih rendah) untuk menghasil baterai.
 
Rencana ini belum termasuk peluang pengembangan ke depan, mengingat CNI Group memiliki potensi deposit Nickel Laterite lebih dari 500 juta ton berdasarkan survey Geofisika dengan teknologi Geo-Penetrating Radar (GPR). Total nilai investasi smelter keseluruhan diperkirakan mencapai USD2,312 juta yang akan dilakukan melalui beberapa tahapan.

Kapasitas smelter CNI Group

Adapun smelter yang dikembangkan oleh CNI Group ini, ketika selesai akan memiliki kapasitas total sekitar 100 ribu ton nikel dan lebih dari 4.000 ton kobalt setiap tahunnya, terdiri dari 252 ribu ton output dari Rectangular RKEF dalam bentuk Ferronickel dengan kandungan 22 persen nikel di dalamnya dan dari pengolahan HPAL akan menghasilkan output 103 ribu ton dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang di dalamnya terkandung 40 ribu ton nikel dan lebih dari 4.000 ton kobalt.
 
Produk feronikel ini dapat diolah lebih Ianjut untuk memproduksi stainless steel dan produk turunannya (consuming needs). Adapun Nickel Matte dan Nickel Sulfide dapat digunakan untuk memproduksi bahan baku baterai. Sementara teknologi HPAL akan memproduksi MHP yang dapat diolah lebih Ianjut menjadi Prekursor Baterai Cathode dan Anode.
 
Pembangunan smelter Laterit Rectangular RKEF dan HPAL CNI Group melibatkan ENFI, BUMN Tiongkok sebagai desainer engineering dan juga BUMN Indonesia yang memiliki reputasi global di bidang teknologi pengolahan bijih nikel, sebagai kontraktor EPC, yaitu PT PP (Persero) Tbk.
 
Sementara untuk pasokan tenaga listrik smelter, saat ini telah terbangun gardu induk PLN di Wolo yang sudah energized memasok daya listrik sebesar 350 MW, dan selanjutnya akan dilakukan ekspansi tambahan kapasitas sebesar 350 MW sehingga totalnya menjadi 700 MW.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan