Koordinator Substansi Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Batara Siagian menyampaikan telah melakukan pemasaran beras di enam titik di Jakarta Timur dan pemasaran beras di lima titik di Jabodetabek. Penyaluran beras tersebut dipasarkan dengan harga terjangkau di Jabodetabek.
"Yang pertama beras yang dipasarkan sebanyak 2,5 ton dan kemarin pada tanggal 22 sebanyak 2,5 ton jadi total lima ton yang sudah dipasarkan. Beras yang dijual jenis medium dan premium, untuk beras medium dijual dengan harga Rp9.400 per kg, sedangkan beras premium dijual dengan harga Rp10 ribu per kg. Harga ini lebih rendah dari harga pasaran saat ini dan diharapkan masyarakat dapat terbantu," kata Barata dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu, 25 Desember 2022.
Baca juga: Soal Impor Beras, Usulan Bulog Dikritisi |
Terkait rantai distribusi ini, lanjut dia, memang perlu adanya perhatian khusus serta peran aktif dari beberapa pihak yang terkait antara lain Kementan, Kemendag, Bulog, dan Badan Pangan Nasional. Mulai dari pendataan beras di petani, hingga beras dipasarkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengungkapkan bahwa intervensi ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam rangka penyediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Ini bertujuan mendekatkan beras produksi petani langsung ke konsumen, karena memang kenaikan harga beras saat ini diakibatkan rantai distribusi yang terlalu panjang. Dengan ini diharapkan masyarakat bisa terbantu dan petani tetap bisa menikmati harga gabahnya," kata Suwandi.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News