“(Food estate) untuk meningkatkan cadangan pangan nasional sekaligus kami yakini ini adalah solusi untuk mempersiapkan ketika situasi dunia memburuk,” kata Ketua DPP Serikat Tani Nelayan (STN) Muhammad Riza dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 November 2022.
Menurut dia, saat ini Indonesia membutuhkan peningkatan produktivitas pangan. Dengan program food estate yang telah dimulai di beberapa daerah, seperti Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, dan Nusa Tenggara Timur, dapat dipastikan bakal memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.
Dengan peningkatan produktivitas pangan, lanjut dia, akan membuka peluang ekspor produk pangan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan di pasar dunia. Dia meyakini program food estate bakal membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.
Baca: Infrastruktur Food Estate Kalteng Percepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah |
Dia menyayangkan lembaga atau organisasi yang fokus pada isu lingkungan mengkritik kebijakan pemerintah dalam sudut pandang yang sempit dan menganggap food estate merupakan penggundulan hutan atau deforestasi.
Sebab, jika dilihat lebih dalam, program ini untuk menjawab tantangan gangguan suplai bahan pangan, penurunan permintaan produk pertanian, ancaman krisis pangan, serta pembatasan dalam lapangan produksi yang dihadapi masyarakat, bangsa, negara, dan pemerintah.
“Salah satu keberhasilan program food estate di Kabupaten Kapuas dan di Kabupaten Pulang Pisau saja mampu meningkatkan produktifivas pertanian padi tahun 2020 dari 76.530 ton GKG menjadi 114.658 ton GKG, ini menjadi salah satu keberhasilan program tersebut,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id