Namun, sektor-sektor nondigital lainnya, terutama di bidang pengoperasian alat berat, juga tetap menjadi salah satu sektor yang diprioritaskan dalam program pelatihan.
"Pelatihan tentu yang sifatnya upskilling yang sekarang juga cukup banyak diminati adalah di sektor digital, tapi tidak melupakan sektor yang day to day seperti untuk sektor pertambangan yang membutuhkan pengemudi truk atau alat berat yang lain-lain," kata Airlangga dalam Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 23 Januari 2024.
Baca juga: Siap-siap Gelombang 63 Dibuka, Prakerja Buka Akses Pembuatan Akun |
Target program kartu prakerja di 2024
Airlangga mengatakan, Komite Prakerja selaku komite yang menjalankan Program Kartu Prakerja akan tetap menyeimbangkan antara kebutuhan digital dan kebutuhan riil di masyarakat."Jadi kita menyeimbangkan antara kebutuhan digital dan kebutuhan riil di masyarakat dan di lapangan kerja, termasuk di perhotelan yang sekarang recover sektor pariwisatanya,” ujar dia.
Tahun ini, pemerintah menargetkan Program Kartu Prakerja mampu mencetak 1,2 juta alumni. Selain itu, pemerintah menggelontorkan Rp4,8 triliun untuk anggaran Program Kartu Prakerja 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News