Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Biro Humas Kemenperin.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Biro Humas Kemenperin.

Menperin: Sudah Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama Produk Halal Dunia!

Husen Miftahudin • 27 Juli 2023 22:58
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pemberdayaan industri halal nasional, di antaranya melalui penguatan ekosistem halal di Tanah Air. Hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi syariah dan halal lifestyle yang diyakini merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan sumber-sumber pendorong pertumbuhan ekonomi baru dan berkelanjutan.
 
"Indonesia sudah sewajarnya menjadi tuan rumah bagi produk halal di negaranya sendiri sekaligus mengisi pasar dunia, bahkan menjadi pemain utama dalam kancah internasional sebagai produsen produk halal," tegas Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers, Kamis, 27 Juli 2023.
 
Salah satu upaya menjadikan Indonesia sebagai raja produk halal dunia dilakukan melalui penyelenggaraan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023. "Diharapkan ekosistem industri halal dapat semakin terpacu untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia," tuturnya.

Agus tak main-main memang, mengingat industri halal adalah bagian dari industri pengolahan yang berfokus dalam peningkatan nilai tambah (value added) dan diharapkan
akan menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional.
 
Diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional yang pada kuartal I-2023 sebesar 5,03 persen salah satunya didukung oleh sektor industri pengolahan sebesar 0,92 persen. Sumbangan sektor industri pengolahan ini merupakan yang paling besar di antara sektor lainnya.
 
Selain itu, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pemain utama produk halal dunia karena memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, yaitu sebesar 241,7 juta pada 2022 atau 87 persen dari total 277,75 juta jiwa.
 
"Saat ini Indonesia menjadi konsumen produk halal tertinggi di dunia, dengan proyeksi jumlah konsumsi mencapai USD281,6 miliar pada 2025," papar Agus.
 
Baca juga: Potensi Industri Halal Perlu Dipacu untuk Jadi Andalan Ekspor RI

Gelaran IHYA


Adapun, Kemenperin menggelar IHYA pertama kali pada 2021, yang melahirkan 14 pemenang serta satu penghargaan Best of The Best. Pada penyelenggaraan di 2022, IHYA diserahkan kepada 20 pemenang ditambah satu pemenang penghargaan Best of The Best.
 
Dalam penyelenggaraan IHYA di 2023 yang merupakan ketiga kalinya ini, Kemenperin akan memberikan 21 penghargaan, antara lain bagi inovasi halal terbaik, program sosial kemasyarakatan terbaik, rantai pasok halal terbaik, industri kecil terbaik, dan kawasan industri halal terbaik.
 
Selanjutnya, penghargaan juga diberikan untuk ekspansi ekspor terbaik, program halal terbaik, serta dukungan finansial halal terbaik.
 
"Kami terus berupaya agar penghargaan ini dapat merangkul seluruh ekosistem industri halal, sehingga beberapa penyesuaian pada kategori serta turunannya dilakukan agar
seluruh stakeholder halal dapat turut berpartisipasi," ujar Agus.
 
Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika menyampaikan, IHYA kembali diselenggarakan pada tahun ini untuk memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah berperan aktif serta berinovasi terus menerus dalam penumbuhan, pengembangan, dan pemberdayaan industri halal nasional.
 
"Penyelenggaraan IHYA diharapkan dapat terus menjadi pendorong dalam peningkatan awareness dan pemahaman publik terhadap industri halal nasional," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan