Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Potensi Industri Halal Perlu Dipacu untuk Jadi Andalan Ekspor RI

Annisa ayu artanti • 11 Juli 2023 11:12
Jakarta: Potensi industri halal nasional sangat besar sehingga perlu dipacu agar dapat menjadi andalan ekspor di masa depan yang mampu menopang perekonomian Indonesia.
 
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto mengatakan dalam konteks industri halal Indonesia harus menjadi yang terdepan. Bahkan, Indonesia bisa dan harus menjadi halal hub secara global.
 
"Kita (Indonesia) memang harus leading di konteks industri halal, menjadi halal hub di dunia ini. Karena potensi masyarakat kita dan muslim middle class kita, serta industri kreatif di sektor ini juga cukup kuat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Juli 2023.
 
Optimisme Teguh memiliki alasan kuat. Sebab, mengutip data Kementerian Perindustrian, belanja umat muslim Indonesia untuk produk dan layanan halal diperkirakan naik sekitar 14,96 persen pada 2025 yaitu sebesar USD281,6 miliar. 
 
Proyeksi itu menjadikan Indonesia sebagai konsumen pasar halal terbesar secara global, dengan persentase sekitar 11,34 persen dari pengeluaran belanja halal di seluruh dunia. Adapun jumlah populasi umat muslim di Indonesia sekitar 241,7 juta orang pada 2022 atau setara 87 persen dari jumlah penduduk secara nasional. 
 
Baca juga: Sinergi Dukung Pertumbuhan Produk Halal dan Ekonomi Syariah di Indonesia 
 
Di sisi lain, potensi nilai industri halal di Indonesia diperkirakan mencapai USD135miliar atau setara Rp1.958 triliun berdasarkan Indonesia Halal Market Report (2021-2022). 
 
Global Islamic Economy Indicator 2022 menyebut telah Indonesia berada pada posisi keempat sebagai negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia.
 
Teguh lanjut menjelaskan, oleh sebab itu Indonesia harus mengembangkan produk dan pasar ekspor halal hingga menyentuh non-conventional market
 
"Selama ini kita masih, dan sangat tergantung dengan conventional market, negara-negaranya itu saja. Artinya kita memang harus mencari dan mengembangkan non-conventional market ke emerging muslim countries," lanjutnya.
 
Dia mencontohkan, seperti Pakistan, atau bahkan India yang memang populasi muslimnya besar. Selain itu banyak negara di kawasan Timur Tengah bagian utara yang belum tergarap juga di Afrika Utara.
 
"Ini sebenarnya pasar yang sangat-sangat potensial untuk produk-produk halal. Saya rasa kita bisa mendorong itu. Dan kita berharap kalau halal pun juga, jangan hanya industri besar, tetapi bagaimana UMKM-UMKM kita juga didorong naik kelas untuk bisa mengekspor produk-produk UMKM kita yang halal ke negara-negara non-conventional tadi," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan