"Hal ini selaras dengan visi InJourney untuk menjadi ekosistem pariwisata terdepan di kawasan regional dan memberikan pengalaman berkesan melalui keramahtamahan Indonesia," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono, melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Januari 2025.
Sebagai strategic holding BUMN, kata Maya, InJourney juga berperan sebagai agent of development. Menciptakan value creation yang mendorong pengembangan sektor pariwisata Indonesia.
“InJourney aktif menciptakan nilai ekonomi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan sosial dan ekonomi lokal," kata dia.
InJourney sudah 3 tahun berdiri. Sejauh ini, InJourney mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selain itu, memperbaiki dan berinovasi memberikan pengalaman perjalanan yang mengesankan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca: andara I Gusti Ngurah Rai Diprediksi Mengalami Lonjakan Penumpang hingga 13% |
Beberapa project innitatives yang telah dilakukan dimulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, khususnya sport and entertainment. Setahun terdapat 250 hari sirkuit mandalika telah terisi dengan beragam event dan atraksi.
"Kawasan Mandalika kini lebih hidup dengan hadirnya Mandalika Beach Club dan sejumlah fasilitas lainnya seperti hotel bintang 4 dan bintang 5 yang tentunya melengkapi pengalaman berwisata," kata dia.
Di sektor pariwisata lainnya, InJourney tengah mengembangkan KEK Kesehatan Sanur. InJourney juga telah melakukan transformasi Sarinah pada 2022 dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 2023.
InJourney pun membentuk dua subholding di industri aviasi dan kebandarudaraan, yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services (IAS). Di industri kebandarudaraan, InJourney melakukan transformasi melalui langkah-langkah strategis meliputi premises, process, dan people.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News