Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Tiongkok, Xi JinpingFoto: Biro Pers
Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Tiongkok, Xi JinpingFoto: Biro Pers

Xi Jinping Sohibnya Jokowi, Bisa Jadi Booster Investasi Tiongkok ke RI

Antara • 24 Oktober 2022 16:56
Jakarta: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini investasi Tiongkok ke Indonesia akan semakin lebih baik dengan terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai presiden untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
 
Pasalnya, menurut Bahlil, selama ini Presiden Tiongkok Xi Jinping memiliki komunikasi yang baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
 
"Itu menurut saya adalah sebuah hal yang positif. Dan Xi Jinping begitu terpilih lagi pasti hubungannya Insyaallah akan tambah baik lagi sama pemerintah Indonesia karena selama ini hubungannya baik-baik saja," kata Bahlil dilansir Antara, Senin, 24 Oktober 2022.

Bahlil menilai ada kedekatan khusus antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping terlepas dari status keduanya sebagai pemimpin dua negara.
 
Baca juga: Bahlil: Hingga September, Nilai Investasi di Indonesia Tembus Rp892,4 Triliun 

Ia berharap ke depannya kedua negara bisa terus menggarap investasi yang saling menguntungkan bersama untuk bisa mendorong penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah.
 
"Mudah-mudahan bisa lagi menggarap investasi yang win-win, investasi yang saling menguntungkan dengan Indonesia. Saya juga percaya, insyaallah investasi Tiongkok ke Indonesia semakin hari semakin bertambah dalam konteks yang saling menguntungkan, dalam konteks yang saling menghargai, dalam konteks bagaimana bisa tumbuh bersama khususnya dalam konteks penciptaan lapangan pekerjaan dan penambahan nilai tambah," jelasnya.
 
Bahlil menyebut sekalipun ada pelambatan ekonomi di Tiongkok, ia menyatakan optimistis dan masih yakin investasi Negeri Tirai Bambu itu tidak akan terganggu.
 
Mantan Ketua Umum Hipmi itu justru khawatir jika terjadi ketegangan politik antara Tiongkok dan Taiwan.
 
"Setiap ada masalah itu ada peluang. Dan di situ dibutuhkan ketajaman kita dalam meng-entertain (menghibur) mereka dalam konteks mengomunikasikan yang baik agar kita bisa menyatu dalam perspektif masalah mereka apa dan kita berikan solusi," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan