Kepala Pelni Cabang Baubau melalui Senior Staf Urusan Penjualan Usaha Pokok Bagian Komersial Faizal Damrin mengatakan, secara keseluruhan penghasilan baik dari muatan kering (dry container), kargo umum, reefer container, redpack, maupun kendaraan roda dua dan mobil, yang diperoleh sudah mencapai lebih dari Rp3 miliar.
Ia merinci saat ini muatan kering tercapai 100 Teus, kargo umum 340 ton per meter kubik, kendaraan roda dua dan roda empat sebanyak 81 unit, reefer container 122 Teus, dan redpack sebanyak 6,89 kilo gram.
"Jadi sudah tercapai Rp3 miliar lebih. Kalau untuk target per bulannya sudah tercapai, cuma secara per tahunnya belum," kata Faizal, dilansir dari Antara, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca: Capek Kena Pom-Pom Saham? Simak 3 Cara Ngelesnya: yang Terakhir Paling Sering Bikin Greget! |
Pihaknya optimistis target yang diberikan Pelni pusat tersebut dapat terpenuhi karena secara hitungan masih ada tiga bulan ke depan atau hingga Desember 2022. "Kalau dilihat dari grafiknya Insyaallah bisa tercapai, apalagi masih ada tiga bulan ke depan," tukasnya.
Ia menyebutkan perolehan triwulan ketiga tahun ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang hanya mencapai lebih dari Rp1,4 miliar. "Kalau dilihat dari data memang tahun ini terjadi peningkatan 100 persen lebih, seperti general cargo sebanyak 340 ton sedangkan tahun lalu sebanyak 146 ton," ujarnya.
Dikatakannya pula jenis untuk muatan kering biasanya terisi jambu mete, kelapa, dan kopra. Sedangkan reefer container adalah muatan beku yang biasanya terisi ikan, serta general cargo isinya campuran atau curah.
"Ada juga muatan kendaraan roda dua dan mobil, serta produk redpack yang hitungannya per kilogram untuk mengakomodir muatan-muatan yang jumlahnya kecil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News