Head of Business Mekari Talenta Stevens Jethefer mengatakan, sensitivitas karyawan terhadap penghitungan potongan dan tambahan gaji menjadi pengingat bagi perusahaan. Terlebih bagi karyawan, pergerakan inflasi juga mempengaruhi real income, yang kemudian akan mendikte daya beli mereka.
“Wajar jika mereka menginginkan transparansi dan akurasi terkait penghitungan gaji. Karena itu, perusahaan harus bisa menjabarkan bukan saja komponen potongan dan tambahan, namun juga faktor-faktor yang mempengaruhi besaran potongan dan tambahan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 Juli 2024.
Stevens menyebut, komponen potongan umumnya terdiri dari pajak dan asuransi, baik dari pemerintah dan swasta. Selain itu, karyawan kerap menerima tambahan seperti uang makan dan lembur. Selama Januari hingga Mei 2024, data dari Mekari Talenta menunjukan pola potongan dan tambahan di penghitungan gaji.
Data Mekari menunjukkan bahwa rata-rata gaji kotor karyawan berada di Rp7 juta yang kemudian dikenakan berbagai potongan dan tambahan. Ia mengungkapkan, setiap potongan dan tambahan akan mempengaruhi gaji nett, yaitu gaji yang dibawa pulang pada akhir bulan.
“Gaji nett sangat penting bagi karyawan karena hal tersebut menentukan pemasukan pribadi, atau personal income, yang mereka kantongi untuk membiayai hidup,” katanya.
Selanjutnya, gaji kotor umumnya terkena dua hingga empat macam potongan. Di luar pajak dan iuran wajib dari pemerintah seperti BPJS, JHT, dan PPH, gaji karyawan juga terkena potongan yang berkenaan dengan biaya asuransi swasta, iuran koperasi karyawan, serta tabungan atau simpanan karyawan.
Baca juga: Dukung Pengembangan Kompetensi ASN, LAN Dorong Widyaiswara Manfaatkan AI |
Di sisi lain, data menunjukkan bahwa terdapat sejumlah tambahan ke gaji kotor, misalnya uang makan, transport, dan lembur, selain dana dari fasilitas kredit perusahaan. Penambahan tersebut, lanjut dia, dapat menyeimbangkan potongan terhadap gaji kotor, sehingga gaji nett tetap mencukupi.
Stevens menjelaskan, setiap industri juga memiliki struktur penghitungan gaji yang lazim digunakan perusahaan di industri tersebut. Berdasarkan pengamatan Mekari, lima industri dengan potongan gaji terbesar adalah startup dan software, layanan keuangan, informasi teknologi, otomotif, serta real estate.
“Jika diperhatikan, kelima industri ini memiliki standar gaji dasar yang cukup tinggi, dan potongan akan bergerak lurus sesuai basic pay,” ungkap dia.
Berbagai komponen yang mempengaruhi besaran gaji menegaskan pentingnya perusahaan mempunyai sistem dan proses yang transparan serta akurat untuk penghitungan remunerasi. Perusahaan dapat dengan mudah menjalankan proses dan sistem penggajian yang transparan dan akurat dengan menggunakan solusi HR.
“Selain itu, solusi HR menunjang transparansi antara perusahaan dan karyawan dengan memudahkan pengiriman slip gaji atau payslip, yang dilengkapi rincian penghitungan komponen gaji, termasuk potongan pajak dan tambahan uang lembur,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News