Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Dukung Pengembangan Kompetensi ASN, LAN Dorong Widyaiswara Manfaatkan AI

Eko Nordiansyah • 19 Juli 2024 19:05
Jakarta: Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki kompetensi paripurna untuk menjawab tantangan lingkungan strategis. Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), ASN dituntut agile dan mampu beradaptasi.
 
Plt Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengatakan, dibutuhkan transformasi pengembangan kompetensi (bangkom) yang terintegrasi. Melalui pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama sebagai guru bangsa diharapkan dapat mendorong terciptanya ASN unggul.
 
“Konsekuensi ini menuntut Widyaiswara mampu menjalankan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan ASN untuk wajib belajar menyesuaikan kebutuhan organisasinya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Juli 2024.

Ia menyebut, tantangan pengembangan kompetensi semakin krusial usai disahkannya UU 20/2023 tentang ASN. Dalam UU ASN tersebut, bangkom menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan seluruh ASN, baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
 
“Perubahan ini tentu saja menjadi tantangan bagi Widyaiswara untuk dapat memfasilitasi kebutuhan bangkom ASN yang diproyeksikan akan mencapai tujuh juta pegawai,” jelasnya.
 
Baca juga: 7 Konsorsium Ajukan Skema KPBU Perumahan ASN di IKN
 

Manfaatkan teknologi

Dalam pusaran transformasi bangkom yang tengah berlangsung saat ini, Widyaiswara harus menjadi fasilitator dan motivator. Terlebih melalui digitalisasi bangkom yang terus dikembangkan, pegawai dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan mengakses materi-materi pembelajaran digital. 
 
Ia juga menyebut, perkembangan AI juga berkontribusi dalam mentransformasi bangkom yang awalnya bersifat konvensional menjadi digital. Oleh karena itu, LAN mendorong seluruh Widyaiswara juga dapat memanfaatkan AI untuk membuat bahan-bahan ajar yang lebih kreatif dan inovatif.
 
“Maka saya tekankan bagi Widyaiswara Ahli Utama yang hari ini dikukuhkan, harus berkinerja optimal dan berdampak bagi pengembangan kompetensi ASN, bukan sekedar formalitas dan menggugurkan kewajiban semata,” tegasnya.
 
Terakhir, Taufiq berharap segala tantangan yang ada, maka dengan pencapaian tertinggi Widyaiswara Ahli Utama ini bukan menjadi akhir perjalanan, melainkan menjadi awal sumbangsih yang lebih besar dalam bangkom ASN guna mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia.

Adapun nama-nama Widyaiswara Ahli Utama sebagai berikut:

1. Drs. H. Surya Arfan, M.Si - Provinsi Riau
2. Dr. H. Dianto Mampanini, S.E., M.T - Provinsi Riau
3. Sugiyono, S.Sos., M.Si - Provinsi Kalimantan Selatan
4. Husen Maulana, SIP., M.Si - Kementerian Investasi/BKPM
5. Dr. Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6. Herru Widiatmanti, S.E., M.Si - Kementerian Keuangan
7. Mohammad Djufri, S.T, M.Si - Kementerian Keuangan
8. Ir. Biasworo Adisuyanto Aka, M.M. - Provinsi Jawa Timur
9. Dr. Ir. Retno Setijowati, M.Si - Lembaga Administrasi Negara
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan