Dia mencatat, kemitraan ini merupakan landasan bagi kedua negara dalam melakukan navigasi menuju kesejahteraan bersama. "Sehingga penting untuk memelihara dan memelihara hubungan ini, serta memastikan hubungan bilateral jangka panjang," kata dia, dalam forum bisnis Indonesia-Singapura, dikutip Jumat, 28 Maret 2024.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Singapura -perwakilan Kementerian Investasi/BKPM-, didukung penuh oleh OUE, UOB, dan Mandala Consulting, serta beberapa lainnya Kamar Dagang termasuk Federasi Bisnis Singapura (SBF), Tionghoa Singapura Kamar Dagang dan Industri (SCCCI), Federasi Manufaktur Singapura (SMF), dan Kamar Dagang Internasional Singapura (SICC), bersama dengan mitra media The Straits Times dan Channel News Asia, menjadi tuan rumah forum bisnis bertema "Beyond the Ballot: Shaping Masa Depan Bisnis dan Investasi di Indonesia".
Forum bisnis ini mengambil momentum yang sangat strategis bagi masyarakat Singapura, diadakan tepat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia mengumumkan hasil pemilu 2024 penghitungan suara Pilpres.
Baca juga: Kabar Gembira! RI Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna dari Singapura |
Mengukur arah lanskap kebijakan ekonomi Indonesia
"Forum ini telah menjadi platform yang sangat efektif pengusaha yang berbasis di Singapura untuk mengukur arah lanskap kebijakan ekonomi Indonesia di masa depan," ujar dia.
Tujuan utama forum ini mencakup memberikan informasi terkini mengenai politik, memulai diskusi mengenai visi program dan arah kebijakan dengan penekanan pada dampaknya terhadap bisnis dan investasi, menciptakan platform jaringan bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi wawasan dan kekhawatiran mengenai masa depan pengambil kebijakan, dan menunjukkan ketahanan perekonomian Indonesia serta visi pertumbuhan dan stabilitas untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
Acara yang dihadiri oleh 400 peserta dari kalangan dunia usaha, pemerintah, dan think tank, perbankan, dan beberapa duta besar negara sahabat, menampilkan Koordinasi Menteri Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong. Keduanya menyampaikan pidato tentang pentingnya hubungan bilateral dan masa depan kerja sama kedua negara.
Suryopratomo mengungkapkan optimismenya terhadap perjalanan ambisius menuju Indonesia Emas 2045. Ini merupakan sebuah visi yang bertujuan untuk mengubah Indonesia menjadi negara besar kekuatan ekonomi global pada 2045.
Dia menggarisbawahi kesiapan negara untuk menavigasi perubahan politik lanskap dan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk mencapai tujuan tersebut pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News