Pemanfaatan momentum window dressing ini diyakini akan mendorong pasar keuangan Indonesia berada dalam momentum positif dalam menyambut bulan terakhir perdagangan tahun ini.
"Pasar memanfaatkan momentum window dressing, secara tidak langsung membuat harga saham-saham unggulan mengalami kenaikan," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa, 5 Desember 2023.
Window dressing merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempercantik laporan keuangan dengan cara memanipulasi laporan keuangan untuk terlihat lebih baik sebelum dipublikasikan.
Begitu juga dengan manajer investasi, yang berupaya meningkatkan nilai saham perusahaan sehingga penutupan kinerja akhir tahun terlihat baik.
"Menariknya tindakan ini dilakukan oleh manajer investasi di seluruh dunia, akibatnya indeks harga saham bergerak naik," kata Nico.
Baca juga: Apa Itu Window Dressing? Berikut Cara Kerja hingga Contohnya |
Harga saham ikut terkerek
Window dressing menjadi unik karena biasanya terjadi ketika menjelang tutup buku atau pada kuartal akhir tahun. Oleh karenanya, di setiap akhir tahun atau Desember merupakan bulan yang paling dinanti para investor.
Dengan adanya tendensi dari para pelaku pasar maupun perusahaan untuk memperbaiki laporan keuangan, maka biasanya harga saham akan sangat terapresiasi saat momen window dressing.
Beberapa emiten yang melakukan investasi di perusahaan lain yang listing di bursa juga akan mendapatkan keuntungan dari window dressing.
"Untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal, pelaku pasar juga dapat memperhatikan saham-saham yang mengalami uptrend, likuiditas perdagangan saham yang baik, valuasi yang murah, prospek perusahaan yang mumpuni, dan emiten-emiten yang dikoleksi oleh fund manager sebagai portfolionya," jelas Nico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News