Ilustrasi Smelter. Foto: Dokumen Antam
Ilustrasi Smelter. Foto: Dokumen Antam

Hilirisasi: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Annisa ayu artanti • 26 Desember 2023 18:05
Jakarta: Program hilirisasi merupakan salah satu program yang tidak asing di era pemerintahan Joko Widodo. Program ini menjadi andalan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
 
Saat ini Jokowi masih fokus untuk mengembangkan hilirisasi sektor tambang, khususnya nikel. Namun kedepannya Jokowi mendorong hilirisasi berbagai komoditas lainnya seperti hilirisasi batu bara.
 
Berjalannya program-program hilirisasi dipercaya akan mengerek pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, multiplier effect yang tercipta dari program hilirisasi berganda dari menarik investasi masuk ke Tanah Air, meningkatkan devisa ekspor, hingga menambah serapan tenaga kerja.

Mengenal istilah hilirisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.
 
Dengan kata lain, hilirisasi adalah upaya untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk dengan cara mengolahnya menjadi produk yang lebih kompleks dan bernilai jual lebih tinggi.
 
Baca juga: Demi Nilai Tambah, MIND ID Terus Pecut Anak Usaha Kembangkan Hilirisasi

Fungsi program hilirisasi

Hilirisasi memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Meningkatkan nilai tambah produk

Dengan hilirisasi, produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan produk mentah. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan negara dari ekspor produk tersebut.

Mengembangkan industri hilir

Hilirisasi dapat mendorong pengembangan industri hilir di suatu negara. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Meningkatkan daya saing produk

Hilirisasi dapat meningkatkan daya saing produk di pasar global. Hal ini karena produk hilir memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dan lebih berkualitas dibandingkan produk mentah.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk melakukan hilirisasi pada berbagai sektor, termasuk sektor pertambangan, pertanian, dan industri manufaktur.
 
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
Baca juga: Hilirisasi Kunci Capai Target Investasi Rp1.650 Triliun

Contoh program hilirisasi di Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh hilirisasi di Indonesia:

Hilirisasi nikel

Pemerintah Indonesia telah melarang ekspor nikel mentah sejak 2020. Hal ini bertujuan untuk mendorong pembangunan smelter nikel di dalam negeri.
 
Dengan adanya smelter nikel, nikel mentah dapat diolah menjadi produk bernilai jual lebih tinggi, seperti nikel matte, feronikel, dan stainless steel.

Hilirisasi minyak sawit

Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Namun, sebagian besar minyak sawit Indonesia masih diekspor dalam bentuk mentah.
 
Pemerintah Indonesia menargetkan untuk meningkatkan hilirisasi minyak sawit menjadi produk-produk bernilai jual lebih tinggi, seperti biodiesel, oleokimia, dan biodiesel.

Hilirisasi pertanian

Indonesia memiliki potensi pertanian yang besar. Pemerintah Indonesia menargetkan untuk meningkatkan hilirisasi pertanian menjadi produk-produk bernilai jual lebih tinggi, seperti makanan olahan, minuman olahan, dan produk farmasi.
 
Nah, itu dia hilirisasi yang merupakan salah satu strategi penting pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan