Ilustrasi Batu bara. Foto: AFP
Ilustrasi Batu bara. Foto: AFP

Skandal Adani dan Pengaruhnya terhadap Harga Batu Bara

Annisa ayu artanti • 14 Februari 2023 11:19
Jakarta: Skandal miliarder India Gautam Adani terus menciptakan efek ganda. Mulai dari investor asing yang langsung mendadak menarik dananya dari pasar keuangan India hingga harga batu bara dunia.
 
Harga batu bara kembali mengalami penurunan tajam awal pekan ini setelah membaik di akhir pekan lalu. Berdasarkan kontrak Maret di Pasar ICE Newcastle pada penutupan perdagangan Senin, 13 Februari 2023, harga batu bara ditutup di USD198,75 per ton, turun 3,52 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
 
Sebenarnya, penyebab penurunan harga batu bara ini tidak hanya karena skandal Gautam Adani, tetapi juga karena kondisi global lainnya, seperti masih melemahnya permintaan batu bara Tiongkok.

Namun, skandal miliarder Gautam Adani usai rilisnya laporan Hindenburg Research juga berkontribusi terhadap harga batu bara dunia.
 
Baca juga: Skandal Miliarder Gautam Adani

Melansir The Economic Time, Selasa, 14 Februari 2023, Adani Group menawarkan pengiriman batu bara dengan harga diskon dari Australia dan Indonesia sekitar empat persen.
 
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, pemberian diskon ini merupakan tanda si konglomerat Adani berusaha menjual kargo batu bara dengan cepat karena posisi likuiditas perusahaan berada di bawah dan mendapat pengawasan ketat.
 
Sementara, Adani belum menjelaskan motivasinya untuk menawarkan diskon itu. Menurutnya, dia bukan satu-satunya produsen yang memberikan diskon.
 
Harga batu bara sempat turun karena permintaan bahan bakar yang goyah, dengan beberapa pemasok memberi diskon untuk mencari pembeli dari pengiriman tanpa kontrak.
 
Seperti diketahui, Adani memiliki tambang batu bara dengan kapasitas lebih dari 50 juta ton di Indonesia, Australia, dan India. Produksi batu bara itu dijual di pasar global dan digunakan di pembangkit listrik Adani sendiri.
 
Posisi kas konglomerat itu menjadi sorotan setelah tuduhan penipuan oleh short seller Hindenburg Research membuat saham dan obligasinya jatuh.
 
Kasus ini juga sebagai tanda bahwa bank global menjadi lebih waspada dalam mendanai kerajaan Adani, negosiasi atas pembiayaan kembali pinjaman jembatan senilai USD500 juta terhenti setelah laporan Hindenburg. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan