Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, baik BUMN maupun swasta sejauh ini lebih banyak bermain di bidang yang sama, yaitu sektor-sektor yang sudah berkembang. "Sehingga yang terjadi justru saling bersaing dibandingkan dengan berkolaborasi, khususnya di daerah," kata Arsjad, dikutip Selasa, 15 Agustus 2023.
Selain itu, Arsjad menilai, banyak proyek sinergi BUMN dan swasta yang belum menguntungkan. Persyaratan yang memberatkan dan insentif yang minim juga menjadi tantangan dalam membangun sinergitas antara BUMN dengan sektor swasta.
Baca: Sudahkah Indonesia Merdeka dari Kemiskinan? |
"Sejumlah proyek kerja sama BUMN dan swasta mensyaratkan kenyataan modal yang memberatkan pihak swasta. Serta masih kurangnya insentif dalam bentuk dukungan permodalan dari bank-bank BUMN bagi proyek kerjasama swasta dan BUMN," ungkapnya.
Kunci sinergitas BUMN dan swasta
Dari segala tantangan yang ada, Arsjad meyakini, kerja sama dengan menerapkan prinsip the right company at the right place adalah salah satu kunci dalam menjalani sinergitas antara BUMN dan swasta. BUMN berperan sebagai pioneer untuk mengembangkan industri-industri yang belum berkembang, serta melayani daerah-daerah yang belum terlayani.
"Sementara swasta mengembangkan industri dan daerah berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi," ucap Arsjad.
Arsjad meyakini prinsip sinergi yang inklusif. Ia harap pengusaha nasional tidak hanya menjadi penonton di negara sendiri. Selain itu, dirinnya berharap ada dukungan permodalan dari sektor perbankan.
"Insentif bagi proyek-proyek sinergitas swasta dan BUMN, termasuk dalam bentuk dukungan permodalan dari sektor perbankan, khususnya bank-bank BUMN, seperti tingkat bunga yang lebih kompetitif maupun tenor pinjaman yang lebih panjang," kata Arsjad.
(Nurul Hafizhah)
"Sementara swasta mengembangkan industri dan daerah berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi," ucap Arsjad.
Arsjad meyakini prinsip sinergi yang inklusif. Ia harap pengusaha nasional tidak hanya menjadi penonton di negara sendiri. Selain itu, dirinnya berharap ada dukungan permodalan dari sektor perbankan.
"Insentif bagi proyek-proyek sinergitas swasta dan BUMN, termasuk dalam bentuk dukungan permodalan dari sektor perbankan, khususnya bank-bank BUMN, seperti tingkat bunga yang lebih kompetitif maupun tenor pinjaman yang lebih panjang," kata Arsjad.
(Nurul Hafizhah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News