Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting merinci, pertanggungan senilai Rp5,6 juta itu terbagi atas Rp3,6 juta untuk biaya kontrakan selama tiga bulan dan Rp2 juta untuk kebutuhan hidup warga terdampak selama relokasi sementara.
"Biaya kontrakan akan diterima masyarakat yang rumahnya terdampak kebakaran sebesar Rp1,2 juta per bulan selama tiga bulan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 11 Maret 2023.
150 orang dapat dana pertanggungan
Irto menuturkan, dari data sementara, jumlah warga Tanah Merah yang akan menerima bantuan biaya kontrakan sebanyak 150 orang.
Bantuan ini sudah disalurkan sejak kemarin, dan masih terus berlangsung. Irto menyebut bantuan biaya kontrakan dikirim melalui rekening warga penerima.
Pertamina, lanjut Irto, juga memberikan bantuan lainnya yakni untuk biaya pemakaman tiap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebesar Rp10 juta. "Semua akan diberikan bantuan biaya kontrakan," tegas Irto.
Baca juga: Depo Pertamina Dipindah, Erick Thohir Sebut Plumpang Tak Ditinggalkan |
Audit keamanan kilang secara menyeluruh
Di tempat terpisah, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan, selain bantuan yang penting dilakukan Pertamina, perusahaan pelat merah itu juga diminta untuk mengaudit keamanan kilang atau depo secara menyeluruh.
"Fasilitas kilang Pertamina harus diaudit ulang secara menyeluruh karena sebagian kilang itu sudah tua umurnya," ungkapnya.
Politikus NasDem itu menekankan harus ada perubahan standarisasi keamanan kilang Pertamina karena ekosistem di area kilang tersebut berubah. Terlebih, kawasan Depo Pertamina Plumpang dekat dengan pemukiman warga yang dianggap berbahaya.
"Saat dibangun sejak 1970-an beda dengan sekarang, ada kenaikan suhu, tanah semakin sempit. Makanya saya dukung relokasi Depo Plumpang itu ke lahan Pelindo," jelasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News