?Hilirisasi nikel terbukti memperluas dampak ekonomi sektor pertambangan. Foto: dok Indef.
?Hilirisasi nikel terbukti memperluas dampak ekonomi sektor pertambangan. Foto: dok Indef.

Jangan Salah, Nikel 'si Komoditas Primadona' Dongkrak Ekonomi Rakyat Lho

Ade Hapsari Lestarini • 08 Maret 2023 18:36
Jakarta: Pemerintah saat ini sedang gencar mendorong hilirisasi industri, termasuk di sektor pertambangan nikel yang saat ini dianggap komoditas primadona. Hal ini mengingat permintaan nikel yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
 
Lalu muncul pertanyaan apakah program hilirisasi ini memiliki manfaat kepada masyarakat luas, terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah di mana sebuah perusahaan tambang beroperasi?
 
Pertanyaan lainnya adalah seberapa jauh tata kelola pertambangan yang baik mampu memberi manfaat lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Sebuah studi yang baru saja diterbitkan oleh Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mengungkapkan saat ini nikel menjadi salah satu bahan tambang yang dapat memberi manfaat besar untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dibanding industri logam dasar lainnya.
 
Riset tersebut mengungkap fakta nilai investasi nikel telah memberikan dampak positif bagi perekonomian di daerah penghasil nikel. Namun dampaknya menjadi lebih signifikan jika produk yang dijual telah melalui hilirisasi dan menambah nilai keekonomian dari produk mineral ini.
 
Baca juga: Pertambangan Nikel Bisa Bantu RI Keluar dari Negara Berpendapatan Menengah, Yakin?

Melalui studi yang berjudul "Dampak Investasi Sektor Pertambagan terhadap Kinerja Perekonomian Nasonal dan Regional", Indef mencatat ada empat provinsi penghasil nikel terbesar di Indonesia yang mengalami peningkatan realisasi investasi di sektor hilir.

Keempat provinsi penghasil nikel terbesar di Indonesia antaranya:

  1. Sulawesi Selatan.
  2. Sulawesi Tengah.
  3. Sulawesi Tenggara.
  4. Maluku Utara.
Keempatnya telah berkontribusi pada penerimaan investasi di sektor pertambangan hingga 83,35 persen selama 2021. Lebih lanjut, riset ini menyimpulkan Provinsi Sulawesi Selatan memberikan dampak ekonomi yang paling besar dari satuan nikel yang diolah.
 
"Sulawesi Selatan dapat menjadi salah satu contoh pengelolaan nikel di Indonesia. Riset kami menyimpulkan terlepas produksi bijih nikel yang lebih rendah dibanding daerah lain, tetapi dampak ekonomi dari per satuan nikel yang diolah memberikan dorongan dan kontribusi lebih tinggi terhadap PDRBnya. Hal ini terjadi karena di provinsi ini pertambangn nikel sudah pada tingkat hilirisasi," ungkap Ekonom Indef Rizal Taufikurahman, yang mengetuai tim riset ini, dalam hasil risetnya, Rabu, 8 Maret 2023.

Produksi nikel di Sulawesi Selatan hasilkan nickel matte

Adapun saat ini produksi nikel di Sulawesi Selatan sudah dapat menghasilkan nickel matte. Sementara provinsi lain masih berada di level mengolah bijih nikel menjadi Nickel Pig Iron (NPI) dan Ferronickel. Artinya, semakin tinggi level hilirisasi dan pengolahan nikel maka semakin besar efek ekonominya, khususnya pada pembukaan lapangan kerja baru.
 
"Hilirisasi dari industri tambang merupakan implementasi tegas dari pemanfaatan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33. Selain meningkatkan PDRB daerah, riset kami juga menyimpulkan provinsi yang mengimplementasikan kebijakan ini dapat
meningkatkan pencapaian indikator pembangunan ekonomi lain seperti pendapatan, konsumsi,
dan membuka lapangan pekerjaan lebih besar," jelas Rizal.
 
Berdasarkan data produksi 2022, Provinsi Sulawesi Selatan telah mengolah 2,6 juta ton bijih nikel dan dapat membuka lapangan kerja baru hingga 36.207 orang. Sementara Provinsi Maluku Utara yang mengolah 34,9 juta ton bijih besi, tertinggi di antara tiga provinsi lainnya, yang hanya dapat membuka lapangan pekerjaan untuk 8.939 orang.
 
Menurut studi ini, salah satu kesimpulan yang didapatkan Indef adalah dampak investasi sektor pertambangan yang disertai dengan hilirisasi terbukti memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan kegiatan perekonomian baik di daerah penghasil tambang maupun nasional.
 
"Kegiatan investasi merupakan salah satu bentuk strategi yang efektif dan relevan dalam
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk kemakmuran dan menyejahterakan rakyat," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan