baca juga: DPR Dukung Langkah Bahlil Dorong Investasi ke UMKM |
Setelah sukses menggalang dana di Fundex pada Juni-Juli 2022, KBM membuka pasar sekunder yang diselenggarakan FundEx dan berlangsung selama 10 hari kerja. Pasar sekunder merupakan pelaksanaan mandat dari kebijakan OJK POJK 57 tahun 2020 tentang pasar sekunder di SCF.
CEO Fundex Agung Wibowo mengungkapkan, KBM merupakan satu-satunya startup yang telah merilis saham di pasar primer dan memperjualbelikan saham tersebut di pasar sekunder FundEx sebagai platform securities crowdfunding.
"Pasar sekunder ini memungkinkan pemilik saham KBM App untuk menjual saham yang mereka beli melalui Fundex, dan membuka peluang investor lama untuk menambah lembar kepemilikan saham serta memberi kesempatan investor baru untuk ikut memiliki saham KBM App," jelas dia, dalam keterangan resmi, Kamis, 7 September 2023.
Berdasarkan trading history di sistem Fundex, saat pasar sekunder ditutup Jumat 1 September 2023 pukul 16.00, tercatat telah terjadi transaksi dengan volume 155 lembar saham KBM dengan total nilai Rp267 juta.
Saat crowdfunding tahun lalu, KBM telah menjual 1.154 lembar saham dengan total penjualan senilai Rp1,9 miliar. Angka ini nyaris dua kali lipat dari target awal senilai Rp 1 miliar. Dengan penjualan tersebut, nilai per lembar saham adalah Rp 1,725 juta. Kemudian menjelang penutupan pasar sekunder, saham akhirnya bergerak naik hingga akhirnya ditutup dengan harga Rp2,2 juta per lembar saham.
Dengan jumlah lembar saham KBM App yang berjumlah 40.154 lembar, harga terbaru tersebut valuasi KBM App meningkat menjadi Rp88,3 miliar. Ini menunjukkan nilai valuasi KBM App meningkat 20 persen dibanding tahun lalu yang mencapai Rp75 miliar saat pertama kali dijual.
Menuju IPO
CEO KBM App Isa Alamsyah mengungkapkan, perkembangan positif pasar sekunder ini membuat langkah KBM App semakin mantap menuju Initial Public Offerings (IPO)."Dengan pencapaian ini KBM App berharap langkah menuju IPO semakin dekat, karena KBM App sejak awal didirikan hingga saat ini masih menjadi salah satu startup paling sehat di Indonesia yang selalu berhasil membukukan keuntungan, tidak membakar uang, dan secara konsisten meningkatkan valuasi. Sampai jumpa di IPO KBM di masa tahun mendatang,” ungkap Isa Alamsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News