Mendag  Zulkifli Hasan meresmikan  sekaligus meninjau Pasar Rakyat dan  Tematik  Ketidur di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin, 20 Maret 2023 (Foto:Dok.Kemendag)
Mendag Zulkifli Hasan meresmikan sekaligus meninjau Pasar Rakyat dan Tematik Ketidur di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin, 20 Maret 2023 (Foto:Dok.Kemendag)

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar, Urat Nadi Ekonomi Rakyat

Rosa Anggreati • 21 Maret 2023 12:22
Mojokerto: Pasar rakyat memiliki peran strategis sebagai urat nadi ekonomi rakyat. Menteri  Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun menegaskan komitmen pemerintah dalam  revitalisasi  pasar rakyat di  Indonesia.  
 
"Pasar  rakyat  sangat  strategis  sebagai  urat  nadi  ekonomi  rakyat. Bahkan, saya mengampanyekan berbelanja di pasar rakyat. Kalau sarana prasarana pasar rakyat bagus, daerahnya akan berkembang," kata Mendag  Zulkifli  Hasan saat  meresmikan  Pasar  Rakyatdan  Tematik  Ketidur  di Mojokerto, Jawa Timur pada Senin, 20 Maret 2023.
 
Selain pasar rakyat dan tematik, Mendag Zulkifli Hasan juga meresmikan  sarana  perdagangan  lainnya  yakni  Pusat  Kuliner  Skywalk  Majapahit,  Pasar  Hewan  Sekar Putih, dan Pusat Grosir Sepatu. 

Lebih lanjut Mendag menyebutkan pasar rakyat juga berperan untuk memantau  harga barang kebutuhan pokok. 
 
"Dari pasar rakyat diketahui kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Melalui pasar rakyat juga diketahui daya beli masyarakat. Jadi pasar rakyat itu penting posisinya," katanya.
 
Mendag  Zulkifli  Hasan  menekankan agar pasar  rakyat  masuk  ke  dalam  ekosistem  digital,  di antaranya  dengan  bekerja  sama  dengan  lokapasar (marketplace). Sebab, melalui  marketplace,  penjualan  di pasar  rakyat  dapat  meningkat  beberapa  kali  lipat. Daya jangkau pemasaran produk pun bisa lebih luas, menjangkau seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga luar negeri.
 
"Oleh  karena  itu,  secara  perlahan  pelaku  usaha  di  pasar  rakyat  bisa  diikutkan  dalam  ekosistem marketplace dan diajari sehingga pedagang di pasar rakyat bisa mengembangkan diri," kata Mendag Zulkifli Hasan.
 
Untuk diketahui, program  revitalisasi  pasar  rakyat  Kementerian Perdagangan mencakup empat aspek, yakni  revitalisasi fisik, manajemen, ekonomi, dan sosial budaya. Revitalisasi manajemen pengelola berpedoman pada SNI Pasar  Rakyat 8152:2021 dengan mempertimbangkan peningkatan    profesionalisme  pengelola, pemberdayaan pelaku usaha, serta penerapan standar operasional prosedur. 
 
Selain peningkatan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, pasar rakyat yang dibangun juga dilengkapi sarana pos ukur ulang sebagai wujud perlindungan bagi konsumen dan tanggung jawab pedagang untuk berdagang secara jujur. Kepatuhan para pedagang di pasar rakyat tercermin dengan kepatuhan dalam menjual bahan pokok tidak melebihi harga acuan yang telah ditentukan, tidak menjual bahan pangan yang sudah kadaluarsa, dan tidak menjual bahan pangan mengandung bahan berbahaya.
 
Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi di  Pasar  Rakyat melalui program   Digitalisasi  Pasar Rakyat. Pada 2022, terdapat 3.588 pasar   rakyat yang telah terdigitalisasi dengan jumlah pedagang yang terdigitalisasi sebanyak 250.062 pedagang. 
 
Hasil tersebut dapat dicapai melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata dengan beberapa pihak, yakni  pembayaran  nontunai Sehat,  Inovatif,  Aman  Pakai  QRIS bersama  Bank  Indonesia  dan PT  Pos Indonesia dengan Pospay. Juga  pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia dan Tumbasin, pemanfaatan delivery on demand melalui GrabMart.  
 
Keberhasilan  juga  disumbang  berkat penerapan  situs  pasar, informasi harga, dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP) dan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.
 
Pasar Rakyat Ketidur dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) berasal dari Dana  Tugas  Pembantuan  Kementerian  Perdagangan  2021  dengan  nilai  Rp4  miliar.  Sedangkan  Pasar Tematik Ketidur dibangun pada 2022 menggunakan APBD Kota Mojokerto sebesar Rp3,4 miliar.
 
Pasar  Rakyat  dan  Tematik Ketidur  menempati  lahan  seluas 27.756  m2dengan  luas  bangunan  utama seluas 10.020 m2. Pasar Rakyat Ketidur memiliki jumlah pedagang sebanyak 115 orang. Komoditas yang dijual  di  pasar  ini  antara  lain  sembako,  buah-buahan,  barang  kelontongan,  bumbu  masak,  peralatan rumah tangga, tas, dan pakaian. Sementara Pasar Tematik Ketidur memiliki jumlah pedagang sebanyak 104 orang dengan barang yang dijual di pasar tematik di antaranya barang bekas, besi tua, sepeda bekas, dan lainnya. Barang bekas yang dijual di sini bukan barang bekas asal impor. 
 
Turut  hadir  pada  peresmian  pasar, yakni  Wali  Kota  Mojokerto  Ika  Puspitasari.  Turut  mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kasan.
 
Mendag Zulkifli Hasan: Pasar, Urat Nadi Ekonomi Rakyat


Kerja Sama Pengadaan Formasi Lulusan Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) 


Selain meresmikan pasar,  Mendag Zulkifli Hasan juga menyaksikan  penandatanganan nota kesepahaman  antara  Kementerian Perdagangan dengan  Pemerintah  Kota Mojokerto.  Dalam  MoU  ini, Pemkot  Mojokerto  akan  menyiapkan  formasi  untuk  lulusan  Akademi  Metrologi  dan  Instrumentasi (Akmet),  khususnya  yang  berasal  dari  Mojokerto.  MoU  ditandatangani  Sekretaris  Jenderal  Kemendag Suhanto dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
 
"Adanya aparatur sumber daya (ASN) lulusan Akmet akan memastikan ketepatan timbangan  di pasar, khusunya  di  Kota  Mojokerto.  Hal  ini  untuk  menjaga  dan  melindungi  konsumen  agar  tidak  dirugikan," kata Mendag Zulkifli Hasan. 
Suhanto  menambahkan,  pada  2022,  Pemerintah  Kota  Mojokerto  telah  mengirimkan  dua  orang  putra terbaiknya  untuk  menempuh  pendidikan  di Akmet.  Dua  orang  ini  nantinya  akan  lulus  pada  2025  dan diharapkan  mampu  memenuhi  kekurangan  sumber  daya  manusia  Kemetrologian  di  Kota  Mojokerto. 
 
Putra dan putri daerah tersebut akan menjadi ASN di daerah masing-masing sehingga perlu disiapkan formasinya. Adapun  jabatan  fungsional  yang  dapat  diisi  lulusan  Akmet  adalah  Fungsional  Penera Terampil dan Jabatan Fungsional Pengamat Tera Terampil. Suhanto  berharap,  para  pegawai  di  bidang  kemetrologian  yang  telah  direkrut  agar  dipertahankan  di jabatan  fungsional sesuai  dengan  kompetensinya. 
 
"Langkah  ini  perlu  diambil  agar  mereka  dapat berkontribusi  secara  maksimal  untuk  menjaga  ketertiban  ukuran  untuk  mewujudkan  perlindungan konsumen di Kota Mojokerto. Dalam hal ini, timbangan di pasar dan SPBU perlu dijaga ketertibannya dan standarnya agar tidak merugikan masyarakat," tutur Suhanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan