Ketiga pelaku UKM tersebut yaitu PT Maida Fortuna Laut, PT Indo Panen Sejahtera, dan PT Surya
Citra Inti Makmur. PT Maida Fortuna Laut melakukan ekspor produk ikan tuna beku senilai USD71,6 ribu ke Vietnam. Sementara, PT Indo Panen Sejahtera melakukan penetrasi pasar produk porang ke Tiongkok senilai USD126,6 ribu, dan PT Surya Citra Inti Makmur mengirimkan produk briket kayu ke Taiwan senilai USD28,4 ribu.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menjelaskan program pembinaan pelaku usaha yang dilakukan sebelumnya oleh Export Center Surabaya telah membuahkan hasil. Hal ini terlihat pada kegiatan pelepasan ekspor yang telah dilaksanakan pada awal 2024.
Baca juga: Setelah Ikut Pameran di Paris, Potensi Transaksi Tekstil Indonesia Capai Rp312 Miliar |
"Berbagai upaya, termasuk pelayanan ekspor oleh Export Center Surabaya merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah untuk mendorong pelaku usaha, khususnya UKM dalam menembus pasar global," ujar Didi dalam kesempatan terpisah.
Didi melanjutkan, saat ini pelaku usaha perlu melakukan diversifikasi produk dan negara tujuan ekspor. "Hal ini diperlukan karena beberapa negara maju tengah mengalami perlambatan ekonomi, bahkan telah memasuki resesi," tuturnya.

Sementara itu Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono saat memimpin pelepasan ekspor mengungkapkan, saat ini pemerintah telah membentuk satuan tugas peningkatan ekspor. Dalam satgas tersebut, Kementerian Perdagangan melibatkan Export Center Surabaya sebagai salah satu pionir dalam melakukan peningkatan ekspor nasional.
Baca juga: Kemendag Priotaskan Program Strategis untuk Maksimalkan Anggaran |
"Peningkatan ekspor nasional dapat dilakukan dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, baik pusat dan daerah, dengan para pelaku usaha dan asosiasi. Salah satunya tercermin dari pendampingan ekspor yang dilakukan Export Center Surabaya," kata Arief.
Perwakilan PT Maida Fortuna Laut menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya sehingga dapat menyelesaikan proses ekspor.
Menurut UKM yang baru berdiri selama dua tahun tersebut, Export Center Surabaya sangat mendukung perusahaan hingga berhasil melakukan ekspor beberapa kali. Dukungan tersebut diwujudkan dengan pengembangan produk, penyelesaian dokumen ekspor, proses pengiriman barang, hingga tata cara pembayaran ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News