Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, dalam rangka menopang pertumbuhan ekonomi khususnya menghadapi krisis global yang terjadi saat ini pemerintah melakukan transformasi ekonomi yaitu mengubah industri sektor primer menjadi industri berbasis nilai tambah (hilirisasi).
Di dalam negeri sendiri, industri pertambangan sektor mineral dan batubara menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan negara. Pada 2022, pendapatan dari sektor tersebut mencapai sekitar Rp183,35 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 325.575 orang.
“Salah satu agenda besar indonesia maju dalam pemerintahan Presiden Joko widodo adalah hilirisasi industrialisasi sumber daya alam termasuk mineral dan batubara (minerba),” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Agustus 2023.
Melihat kondisi itu, maka peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVI ini telah menyusun policy brief yang mengangkat tema “Strategi Peningkatan Investasi di Sektor Mineral dan Batubara Dalam Menghadapi Krisis Global” sebagai langkah strategis dan upaya meningkatkan investasi khususnya di sektor mineral dan batubara.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, hilirisasi yang dilakukan pemerintah saat ini menekankan kepada green energy dan green investasi, salah satunya dengan melakukan hilirisasi pada sektor minerba yaitu hilirisasi nikel.
Ia mengungkapkan, pemerintah saat ini telah membangun beberapa smelter untuk mendukung hal tersebut dan hasilnya saat ini indonesia telah berhasil mengekspor nikel mencapai USD30 miliar atau hampir sepuluh kali lipat sebelum dilakukan hilirisasi tersebut.
Baca juga: Tak Ada yang Bisa Intervensi Pemerintah soal Pelarangan Ekspor Mineral |
Melalui hilirisasi nikel ini Indonesia telah menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik. Namun karena timbul permasalahan perizinan maka pemerintah membuat sebuah sistem perizinan terintegrasi OSS berbasis risiko yang mampu memberikan kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya.
“Harapannya melalui hilirisasi minerba ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi tanah air, dan menjadi tuan di negeri sendiri,” ungkap dia.
Perwakilan peserta dari Kementerian Maritim dan Investasi, Bimo Wijayanto menyampaikan, rekomendasi kebijakan terkait peningkatan investasi di sektor minerba, yaitu melalui kebijakan yang mengintegrasikan langkah taktis dan strategis beserta penanggung jawabnya untuk peningkatan investasi industri pertambangan sektor minerba dengan menerbitkan instruksi presiden melalui pendekatan omnibus law.
“Melalui kebijakan tersebut diharapkan dapat mempertegas penatakelolaan secara komprehensif investasi industri pertambangan mulai dari hulu hingga hilir sampai dengan menumbuhkan industri baru termasuk startup, berjalannya reklamasi dan pasca tamban, terlibatnya aparat hukum, terciptanya keberlangsungan dan berjalannya manajemen resiko,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News