Anggur Domaine Leflaive Chevalier-Montrachet. Foto: dok Benchmarkwine.com
Anggur Domaine Leflaive Chevalier-Montrachet. Foto: dok Benchmarkwine.com

Kasian.. Gara-gara Salah Pesan Makanan di Bali, Bule Ini Terpaksa Rogoh Rp20,6 Juta

Husen Miftahudin • 01 Maret 2023 16:43
Bali: Seorang turis Australia di Bali membuat kesalahan saat memesan makan malam di sebuah restoran. Ia terpaksa merogoh kocek hingga Rp20,6 juta (2.000 dolar Australia), melebihi seluruh biaya yang ia keluarkan untuk berlibur di Bali, Indonesia.
 
Dikutip dari Independent.co.uk, pria yang tidak disebutkan namanya dan berasal dari Kalgoorlie, Australia Barat itu mengisi waktu liburan sembari merayakan ulang tahunnya di Bali bersama teman-temannya.
 
Dilaporkan oleh kabar harian New Zealand Herald, pria itu memilih restoran tersebut berdasarkan rujukan dari grup Facebook, Bali Bogans. Dia dan teman-temannya kemudian memesan sebotol anggur dengan makan malam, sebagai perayaan ulang tahunnya.

Mereka lalu mengambil sebotol anggur yang ada di menu, yakni Domaine Leflaive Chevalier-Montrachet, Grand Cru 2004 dengan label harga '170++'. Pria tersebut mengira bahwa sebotol anggur tersebut sekitar Rp1,7 juta.
 
"Memang sedikit lebih mahal dari harga di Australia, tapi kapan lagi kan mumpung saya sedang ulang tahun? Kemudian saya bilang ke pelayan, 170 dolar Australia gapapa lah, saya mau itu. Pelayan kemudian berhenti dan berkata, 'serius nih mister?'" tulis pria itu dalam unggahan di media sosialnya.
 
Mendengar hal tersebut, pria itu sedikit tersinggung. "Saya mengejeknya dan berkata 'yup, jangan khawatir'. Dia pikir (pelayan) saya tidak mampu membayar sebotol anggur seharga 170 dolar Australia, kata saya waktu itu dalam hati," jelasnya.
 
Dalam hati kecilnya, pria tersebut sempat berpikir ada kejanggalan pada harga yang tertera pada menu tersebut. Terlebih, sang pelayan yang memperingatkannya.
 
"Saya memang berpikir pada saat itu ada yang aneh (pada harga tersebut). Tapi karena itu adalah restoran mahal, maka wajar lah. Sehingga dari situ saya tidak memikirkannya lagi."
 
Setelah selesai dengan pesta makan malamnya, pria itu lantas membayar tanpa benar-benar melihat tagihannya. Pada keesokan harinya, ia memeriksa rekening banknya. Terkejut bukan kepalang pria itu ketika tahu pesta makan malamnya menghabiskan uang sebanyak 2.000 dolar Australia.
 
Ketika ia mengecek tagihan dari restoran tersebut, ternyata harga sebotol anggur yang ia pesan bukan 170 dolar Australia, tetapi hampir 1.700 dolar Australia (setara Rp17,5 juta). Yang ia lihat pada menu ternyata dalam satuan ratusan ribu rupiah, bukan puluhan ribu rupiah.
 
Jika demikian, maka harga 170++ yang tertera pada menu di restoran tersebut berarti harga aslinya adalah Rp17 juta, bukan Rp1,7 juta. "Harga makanan (total tagihan) itu sebenarnya lebih mahal daripada seluruh liburan saya," ketus pria tersebut.
 
Baca juga: 2 Hal yang Memengaruhi Minat Masyarakat Berwisata Pasca Pandemi


Jangan asal pesan, tanya-tanya biar tahu harga aslinya


Kisah ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di dunia traveller. Pada Mei 2022, pasangan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) melaporkan mereka telah dikenakan 800 euro atau sekitar Rp13 juta untuk sepiring kaki kepiting di restoran DK Oyster di Mykonos, Yunani.
 
Jessica Yarnall dan Adam Hagaun, dari Montana, AS, mengatakan mereka memesan minuman yang tertera pada menu sebesar '€25'. Kemudian saat tagihannya datang, mereka kaget karena harganya menjadi 100 euro (sekitar Rp1,6 juta).
 
Pelayan di restoran tersebut pun menjelaskan bahwa yang mereka pesan bukanlah porsi kecil dengan harga €25 seperti yang tertera pada menu, melainkan porsi besar dengan harga 100 euro. Yarnall lalu mendokumentasikan dan membagikannya di TikTok pribadinya, ia menyebut ini menjadi pengalaman buruk sekaligus berharga bagi dirinya.
 
Di sisi lain, ia pun kesal karena seorang 'calo' memberitahukan kepada mereka bahwa mereka dapat menikmati Pantai Cabana secara gratis jika mereka memesan minuman senilai 50 euro.
 
Ketika tagihan itu datang, mereka kaget bukan kepalang. Karena yang ditagihkan adalah sebesar 800 euro bahkan hampir 900 euro (Rp14,5 juta). "Itu 800 euro dan bahkan hampir 900 euro! Untuk dua mojitos dan empat kaki kepiting," tulisnya dengan emoticons kesal.
 
Dalam menunya, kaki kepiting tersebut dihargai sebesar 38 euro (sekitar Rp615 ribu). Namun yang dikatakan pelayannya, harga yang tertera adalah per gram, bukan harga keseluruhan.
 
Gara-gara ulasan tersebut, restoran itu kini diberi tanda peringatan oleh TripAdvisor. Dalam webnya tertulis, "TripAdvisor telah menerima laporan terkait restoran ini yang tidak secara gamblang membeberkan harga pada menu di restorannya. Dengan demikian, Anda harus melakukan penelitian tambahan untuk mencari informasi lebih jauh tentang restoran ini saat berniat berkunjung ke sana."
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan