Potensi transaksi Indonesia dan Kanada. Foto: MI.
Potensi transaksi Indonesia dan Kanada. Foto: MI.

Kemendag: Pertemuan Misi Dagang Indonesia-Kanada Hasilkan Rp26 Miliar

Antara • 15 Februari 2024 11:05
Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan pertemuan antara eksportir Indonesia dan perusahaan importir asal Kanada menghasilkan potensi transaksi sebesar USD1,8 juta atau senilai Rp26 miliar untuk produk makanan dan minuman.
 
baca juga: Kemendag Diminta Tak Terburu-buru Terbitkan Izin Impor Sapi Bakalan

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi mengatakan, pertemuan ini diikuti oleh 29 eksportir Indonesia dan lima perusahaan importir asal Kanada.
 
"Pertemuan dengan perusahaan importir asal Kanada menghasilkan potensi transaksi Rp27 miliar untuk 12 bulan ke depan. Pertemuan-pertemuan tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan ekspor makanan dan minuman olahan ke pasar global," kata Didi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 15 Februari 2024.
 
Produk yang paling diminati para calon pembeli adalah rempah organik, kopi, turunan kelapa, serta kacang-kacangan dan olahannya. Beberapa komoditas lain yang juga ditawarkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM) adalah bumbu masak, beras organik, hasil laut, kecap, buah kering, virgin coconut oil, dan produk bersertifikasi lainnya.

Pertemuan-pertemuan tersebut adalah bagian dari implementasi kerja sama Direktorat Jenderal PEN Kemendag dengan Trade Facilitation Office (TFO) Kanada.
 
Kemendag juga secara berkesinambungan menyelenggarakan forum negosiasi bilateral dengan pemerintah Kanada untuk merealisasikan skema perjanjian perdagangan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership.

Produk sesuai dengan tren pasar Kanada

Selama tiga hari penyelenggaraan misi pembelian yang berlangsung pada 5-7 Februari 2024, beberapa calon pembeli juga mengharapkan agar perwakilan UKM Indonesia yang hadir dapat mengirimkan contoh produk sesuai tren pasar Kanada.
 
Para calon pembeli mengharapkan sampel produk disertai rincian penawaran harga grosir untuk tujuan ekspor. Sebagai tindak lanjut, Ditjen PEN akan terus memonitor perkembangan negosiasi antara para pelaku bisnis yang berpartisipasi.
 
Kanada merupakan mitra dagang Indonesia di pasar global yang menempati posisi ke-30. Di sepanjang 2022, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara di Kawasan Amerika Utara ini terbukukan senilai USD1,27 miliar dengan pertumbuhan 9,21 persen selama lima tahun terakhir.

Impor Kanada naik

Statistics Canada menunjukkan, impor Kanada dari dunia mencapai USD27,9 miliar pada 2022 untuk produk makanan, termasuk hasil olahan pertanian dan perikanan.
 
"Imbas perang Rusia-Ukraina di antaranya adalah terhambatnya rantai pasok global, khususnya menyangkut ketersediaan pangan yang selama ini lebih banyak diimpor dari Amerika Serikat dan Eropa. Untuk itu, Pemerintah Kanada menerapkan kebijakan impor dari mitra dagang lainnya termasuk Indonesia," ujar Didi.
 
Pada 2022, ekspor makanan Indonesia ke Kanada memperoleh transaksi senilai USD68,62 juta dengan tren pertumbuhan 26,42 persen selama lima tahun terakhir.
 
Jenis makanan Indonesia yang paling dibutuhkan penduduk Kanada meliputi minyak nabati atau hewan yang aman dikonsumsi, nanas, udang, kepiting, pasta, wafel dan wafer, biskuit manis, ekstrak kopi, gula dan pemanis lainnya, serta olahan cumi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan