Dengan diberlakukannya tarif perjalanan LRT Jabodebek maksimal Rp20 ribu, masyarakat dipermudah melalui berbagai pilihan pembayaran. Salah satunya adalah menggunakan Access by KAI dan pengguna dapat langsung membeli tiket perjalanan dengan memilih rute yang diinginkan, dan melakukan transaksi pembayaran melalui e-wallet yang langsung terhubung pada akun KasPro.
"Visi kami adalah untuk terus mendorong terciptanya cashless society di Indonesia dan menciptakan ekosistem inklusi keuangan yang berkelanjutan. Hal ini kami jalankan melalui inovasi dan langkah-langkah strategis, salah satunya melalui kolaborasi (co-branding) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menghadirkan dompet digital, KAIPay, yang disematkan pada aplikasi Access by KAI," ungkap Chief of Ecosystem Integration & Business Solution KasPro Delly Nugraha dikutip dari siaran pers, Jumat, 20 Oktober 2023.
Adapun, kerja sama KasPro dan PT KAI dalam membentuk KAIPay ini telah berlangsung sejak 2021. Delly menyebutkan, kedua perusahaan memiliki misi untuk dijalankan yaitu memperluas literasi keuangan dan menyentuh masyarakat unbanked yang ingin melakukan perjalanan dengan kereta api.
Selain kemudahan transaksi pembelian dan pembayaran tiket perjalanan, Delly menjelaskan fungsi e-wallet KasPro yang tersemat dalam aplikasi Access by KAI juga dapat digunakan untuk kebutuhan transaksi digital lainnya seperti pembelian tiket hotel, pembelian pulsa dan paket data, serta untuk pembayaran tagihan listrik.
Baca juga: Intip Yuk Teknologi Canggih yang Ada di LRT |
Tingkatkan pertumbuhan pengguna
Berbagai kemudahan yang dihadirkan dalam satu dompet digital KAIPay, jelas Delly, telah mendukung pertumbuhan pengguna pada e-wallet tersebut.
"Dengan mulai beroperasinya LRT Jabodebek sejak dua bulan lalu telah mendorong peningkatan pengguna Access by KAI. Hal ini secara tidak langsung mendukung pertumbuhan pengguna KasPro di Jabodebek," papar dia.
Peningkatan ini juga mendukung data pengguna dompet digital di Indonesia terus berkembang secara signifikan. Berdasarkan riset dari Lembaga Konsultan Pemasaran berbasis India, RedSeer, yang dilakukan pada awal Maret 2022 lalu, menyebutkan nilai transaksi dompet digital atau e-wallet di Indonesia diproyeksikan dapat mencapai USD70,1 miliar pada 2025. Nilai ini mencakup 55 persen dari total nilai transaksi e-wallet di kawasan Asia Pasifik.
"Dengan lebih banyak lagi masyarakat tahu dan aware akan keuntungan dari memakai dompet digital/e-wallet, maka dengan begitu pertumbuhan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia pun akan terus meningkat," ucap dia.
"KasPro yang telah mendukung PT KAI selama tiga tahun diharapkan dapat terus meningkatkan inovasi pada KAIPay dan menghadirkan layanan digital perbankan lainnya untuk mempermudah lebih banyak lagi masyarakat Indonesia di kemudian hari," tambah Delly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News