"Ada informasi TKBM ini menghambat roda perekonomian, artinya roda lajunya percepatan untuk bongkar muat. Tapi sementara ini saya melihat antara TKBM dengan perusahaan-perusahaan yang berada di Pelindo ini saling membutuhkan, jadi TKBM masih dibutuhkan sesuai dengan skill dan kemampuannya," kata Afriansyah, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 5 September 2023.
Ia dan rombongan Kemenkop UKM meninjau untuk melihat bagaimana kerja sama antara perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Menurutnya, banyak tenaga kerja yang mencari penghidupan sebagai kuli bongkar muat.
Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koperasi juga telah mengimbau Inkop TKBM agar dapat meningkatkan kemampuan para TKBM. Diharapkan, para kuli bongkar muat dapat mengikuti roda perubahan zaman.
"Jadi sekarang ini, peralatan sudah canggih semua, semua dikelola dengan mesin bukan dengan fisik manusia lagi dan tentunya secara skill teman-teman TKBM sudah harus punya kemampuan," kata Afriansyah.
Baca juga: Moratorium Dibuka, Akhirnya Bisa Kerja di Timur Tengah |
Sinkronisasi 3 peraturan menteri
Sementara itu, pemerintah masih melakukan sinkronisasi tiga Peraturan Menteri tentang Tata Kelola TKBM. Ketiga peraturan tersebut dari Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Koperasi dan Kementerian Perhubungan.
Afriansyah menyebutkan Permen ketiga kementerian tersebut akan berpihak pada peningkatan kesejahteraan TKBM serta pengelolaan koperasi yang lebih profesional.
Di sisi lain, Ketua Induk Koperasi TKBM (Inkop TKBM), Muhammad Nasir, membantah TKBM menjadi penyebab biaya logistik yang tinggi saat bongkar muat. Justru, Inkop beserta aliansi serikat pekerja nasional TKBM berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran arus bongkar muat.
"Info yang menyebutkan TKBM penyebab high cost logistic itu yang tidak benar," kata Nasir.
Pernyataan senada diungkap Ketua Koperasi KSTKBM Pelabuhan Tanjung Priok, Asep Slamet. Menurutnya, TKBM berperan penting menangani arus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut.
"Sekitar 70 persen arus bongkar dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, dan tidak ada komplain dengan kinerja TKBM yang sudah efisien," kata Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id