"Ke depan, kita harus berubah dari recovery stability ke pro growth. Pro growth ini memang policy-nya harus lebih mendorong untuk investasi dan menyediakan likuiditas yang cukup ke market,” kata Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Nasional, dilansir Antara, Jumat, 22 Desember 2023.
baca juga: Cawapres Diharap Bisa Jelaskan Strategi Terperinci Bawa Indonesia ke Negara Maju |
Wamen Tiko menjelaskan, selama dua tahun ini, pertumbuhan ekonomi didorong oleh pendekatan ekspor dari sejumlah komoditas termasuk nikel dan CPO. Namun pada tahun ini harga-harga komoditas mulai turun, sehingga Indonesia perlu beralih ke mesin pertumbuhan ekonomi lain yakni konsumsi rumah tangga dan investasi.
Penguatan konsumsi rumah tangga, disebutnya, dapat di akselerasi dengan memperkuat UMKM yang menyediakan lebih dari 90 persen lapangan pekerjaan dan mendominasi jenis usaha hingga 65 persen.
"Memperkuat ekosistem e-commerce, ekosistem trading, dan ekosistem pertanian itu sekali untuk meningkatkan kualitas dan menaikkan kelas UMKM baik melalui supply side maupun dari sisi demand termasuk dari pembiayaan. Ini perlu kita dorong terus supaya UMKM bisa naik kelas, bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan menggeliatkan household consumption yang tumbuh lebih cepat," ucap dia.
Kemudian untuk masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah, lanjutnya, harus senantiasa didukung melalui program bantuan sosial dan penguatan dari sisi kekuatan sosial.
Investasi lokomotif pertumbuhan
Dalam upaya menjadikan investasi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi, sebut Tiko, hilirisasi sektor minerba seperti nikel, bauksit, hingga aluminium akan menjadi mesin besar dalam pertumbuhan investasi.Selain itu, upaya untuk kembali pada sektor manufaktur terutama program padat karya juga tidak boleh dilupakan karena Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan yang banyak.
"Kita perlu juga program investment untuk meningkatkan industri padat karya manufaktur tapi juga bagaimana industri manufaktur yang high end, kita bisa fokus misalnya ekosistem EV battery dan turunannya. Kami di BUMN sudah memetakan beberapa ekosistem ini yang kita harapkan bisa menjadi engine untuk next lead untuk bisa kita tumbuh ke enam persen dan menjaga stabilitas pertumbuhan sampai lima tahun ke depan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News